13

2.8K 134 0
                                    


- REVISI -

...


Sudah 1 minggu kepergian Papi untuk selama-lamanya, Marsya kembali pulang ke jakarta masih dengan menyisakan kesedihan dan kenyataan yang harus dia terima walaupun ia harus meninggalkan Mimihnya yang masih berduka. Memang susah , tapi dia harus mencoba untuk tegar menghadapinya.

Marsya pun sudah selesai dengan skripsinya dan dua minggu lagi dia wisuda.

"Yeay.. akhirnya kita mau wisuda"senang Fiona.

"Eh abis wisuda kalian mau ngapain?"tanya Vian.

"Jalan-jalan"jawab semua.

Hari ini memang semua sedang kumpul di cafe biasa tempat mereka nongkrong.

Sejenak Kezya melirik lengan Marsya dan Daniel lalu berbisik kepada Adrian, laluAadrian berbisik kepada Vian dan mereka pun tersenyum penuh arti. Orang yang dibicarakan mereka tidak mengetahuinya karena mereka sedang sibuk dengan ponsel mereka masing-masing, sedangkanFiona cemberut dan menyilangkan kedua tangan nya didada sambil menaikan sebelah alis nya penasaran.

Karena posisi Fiona dan Kezya berjauhan. Kezya pun berbicara tanpa suara 'liat tuh tangan si Marsya sama Daniel'sambil melirik kearah Marsya dan Daniel yang tidak menyadari mereka sedang menjadi perhatian teman-temannya.

'Emangnya ada apaan??'tanya fiona tanpa suara, 'liat yang bener'jawab Kezya lalu Fiona mengangguk.

Fiona pun menarik tangan Marsya dan Daniel, mereka pun langsung kaget dengan tingkah Fiona.

"Wahh pj nih"ucap Fiona senang.

"Emang kenapa sih Fio??"tanya Marsya masih tidak menyadari apa-apa.

"Elah niel udah berapa lama jadian, gak bilang-bilang lo!!"ucap Adrian.

"Apaan sih kalian semua"elak Marsya saat sudah mengetahui maksud yang lain.

"Itu gelang couplean gitu"ucap Kezya sambil menunjuk kearah gelang tersebut.

"Ahh, ini ?"tanya Marsya sambil menunjukan gelang miliknya.

"Cie gelang nya ada tulisan nya lagi, Marsya 'el' Daniel 'al' " ucap Fiona disertai cengiran.

"Ohh ini kan lagi trend gelang al -el -dul- loh, lo mau?"ucap Marsya santai.

"Emang ada?"tanya Vian.

" Cari aja di Ol Shop"ucap Daniel juga santai.

"Kalian gak rame, benda couple kalian bilang gak sengaja beli lah, hadiah, endors apalah"ucap Adrian.

"Emang kan"ucap Daniel membenarkan.

"Ter - se - rah"ucap Vian, Fiona, Kezya dan Adrian sambil memutar bola matanya.

-_-

"Halo"

[...]

"Kamu kenapa langsung pulang?"tanya Mimih.

[...]

"Gak kangen sama Mimih?"tanya Mimih dengan jengkel.

[...]

"Nanti ada waktu nya kalian ketemu, tapi bukan sekarang"

[...]

"Yaudah, jaga kesehatan yah disana salam buat Anita"

-__-

Karena kemarin pulang larut malam Marsya bangun kesiangan, setelah sarapan sendirian karena dari tadi dia tidak melihat anggota keluarganya di dalam rumah, padahal sebenarnya mereka sedang berada di halaman belakang.

Marsya pun duduk di sofa sambil melihat layar yang sedang menunjukan keseharian nobita yang di jahili oleh giant dan akhirnya nobita merengek meminta bantuan kepada doraemon.

"Cie yang dapet boneka"ucap Maya yang sudah duduk di samping Marsya.

"Dari siapa tuh kak boneka nya?"tanya Maya sambil menggoda Marsya.

"Pacar"jawab Marsya singkat tanpa menoleh kepada adiknya.

"Gak dikenalin gitu pacarnya nya ke gue sama Mama Papa?"tanya Maya.

"Gak"jawab Marsya singkat karena sedang fokus menonton doraemon.

"Kenapa??"tanya Maya.

Marsya pun menoleh "ntar kamu suka lagi!!"jawab Marsya.

Maya pun memukul pundak maya pelan "ihh apaan sih Kak, gak bakal kali!!"ucap Maya.

"Ya kali aja, ntar lah Kakak kenalin kalo kamu udah nikah"ucap Marsya.

"Emang Kakak mau aku langkahi??"

"Ya gakpapa, Kakak tau kok kamu ngebet nikah"ucap Marsya menggoda Maya.

"Ishh"

Marsya pun mencolek-colek dagu adik nya sambil menaik turunkan alisnya "iyakan maniss!!"

Lalu datanglah Farah dan Damian dan duduk di sebelah Maya.

"Ada apaan sih ini??"tanya Farah.

"Ma, Maya pengen nikah jodohin dia ma, gakpapa kok kalo Marsya di langkahi"ucap Marsya.

"Ehh apaan kan ada Aldo"sanggah Maya.

"Gak sudi kakak, punya adik ipar kaya dia"ucap Marsya lalu beranjak menuju kamar Karena film doraemon sudah selesai.

"Ehh kak kita jalan-jalan yukk!!"ajak Farah.

"Papa gak diajak?"tanya Damian.

"Gak ini khusus para ladies"jawab Maya lalu menyusul kakak nya ke kamar.

Setelah seharian mengelilingi mall, dan membeli barang-barang yang jumlahnya cukup banyak akhirnya mereka sampai dirumah. Dari tadi semua barang yang Marsya inginkan , diinginkan pula Maya dan akhirnya Marsya mengalah dan membeli barang yang lain.

Drtt drtt..

Marsya pun mengambil ponselnya yang berada di nakas.

From: El

Besok aku mau ajak kamu nonton, mau gak?

Lalu Marsya pun membalas pesan tersebut.

To: El

Ok!! Ketemuan tempat biasa

Setelah itu, Marsya pun terlelap tidur. Pukul 3 sore Marsya sudah siap dan bergegas turun dari kamarnya lalu masuk kedalam mobil nya dan pergi menuju basement mall dekat kampusnya. Setelah sampai marsya keluar dari mobilnya dan masuk kedalam mobil yang berada disebelahnya dan mereka pergi keluar dari basement tersebut.

Walaupun Marsya adalah perempuan feminim tapi kalau sedang pergi jalan-jalan seperti ini dia hanya memakai kaos atau sweater lalu celana jeans dan sneakers.

"yang lain pada kemana??"tanya Marsya.

"Lagi pada double date mereka , jadi tenang aja"jawab nya.

Setelah sampai di bioskop dia memesan tiket, buat film mereka mempunyai kesukaan yang sama jadi tidak ada pertentangan terlebih dahulu. Setelah itu mereka masuk studio dan duduk.

Setelah film selesai saat mereka hendak berdiri, mereka kaget sekali dan tubuh mereka menegang

"Loh, kalian berdua "ucap Fiona kaget, Vian , Kezya dan Adrian pun sama kagetnya.

"Jadi kalian berdua...."

...

To Be Continue

Vomment lagi yakk!!

I'm sorry sister (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang