19

2.8K 133 0
                                    


- REVISI -

Jangan lupa Vote nya!!

...

Seorang pria memasuki sebuah cafe yang tidak terlalu ramai pengunjungnya, dia pun mengedarkan pandangan nya dan menemukan nya.

Dia berjalan mendekati meja yang ada disudut kanan lalu menghempaskan tubuhnya ke sofa, merasa ada yang duduk disebelahnya lelaki itu menoleh.

"Kampret lo niel sangka gue siapa"kesal Adrian.

Daniel tak membalas ucapannya dan masih memikirkan hal-hal yang membuatnya tidak bisa tidur belakangan ini.

"Sorry guys gue telat"ucap seseorang lalu duduk dihadan Kezya, Adrian dan Daniel.

"Belum lama kok santai aja Vi"ucap Kezya.

"VIAN aja Kez!!"kesal Vian karena dia selalu dipanggilVi padahal nama depannya tidak panjang.

"Iya VIAN DEVIANINO"ucap Kezya dan Adrian berbarengan.

"Nah gitu dong"ucap Vian senang.

Vian pun melirik Daniel yang dari tadi hanya menyenderkan kepalanya ke sofa dan pandangannya kosong kedepan.

"Eh niel, lo duduk disinilah jangan duduk bertiga ntar sangka cabe-cabean"ucap Vian sambil menepuk nepukan sofa disebelahnya.

Tanpa kata-kata Daniel bangkit dan duduk dipinggir Vian "sayang, didepan kita ada cocona"ucap Adrian kepada Kezya.

"Cocona?"penasaran Kezya.

"Cowok cowok merana"ucap Adrian.

"Berisik lo!!"kesal Vian.

"Duh kasian yang ditinggal kekasih tercinta, ldr-an nih!!"ucap Adrian pada Vian yang ditinggal Fiona.

"Tenang aja , kalo Fiona udah selesai dan balik kesini gue bakal lamar dia"ucap Vian pede.

"Kalo balik lagi?"ujar Adrian.

"Kalo kecantol bule?"ujar Kezya.

"Kalo gak diterima?"ucap Adrian.

"Ihh lo tuh jadi sahabat harusnya doain gue yang baik-baik dong!!, rese banget lo berdua!"ucap Vian kesal kepada sepasang kekasih yang bahagia melihatnya menderita.

"Iya iya deh"ucap Kezya dan Adrian.

"Kenapa sih lo niel? Kaya banyak pikiran gitu"tanya Kezya.

Daniel pun menegakan duduknya dan mengeluarkan beberapa undangan "nih!!"ucap Daniel datar.

"Undangan nikah lo?"kaget Kezya.

"Kenapa tiba-tiba gini lo nikah?"tanya Vian.

"Lo gak..."ucap Adrian langsung cepat dipotong oleh Daniel.

"Ya gak lah"jawab Daniel seakan tau apa yang akan diucapkan Adrian.

"Maya Aldiani Nanta!! Bukan nya ini adeknya Marsya yah!!"ucapan tersebut membuat kedua laki-laki tersebut kaget kecuali Daniel.

"Hahh!! Gue kira lo bakal sama Marsya"sahut Vian.

'Harusnya!'batin Daniel.

"Kenapa bisa lo sama Adiknya Marsya?"tanya Adrian.

"Gue dijodohin"jawab Daniel datar lalu bangkit dari duduknya dan melangkah untuk meninggalkan café.

Baru beberapa langkah Daniel melihat seseorang yang dirindukannya saat ini -Marsya, dia melangkah keluar dari café.

I'm sorry sister (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang