- REVISI -
...
Plakk...
Satu tampar yang cukup keras mendarat sempurna dipipi seorang pria. Pria itu pun menoleh kaget melihat siapa yang tiba-tiba menamparnya.
"Ma-maya!!' ucap nya dengan terbata-bata sambil menampakkan wajah shock nya dengan mata yang melebar.
Maya menatap pria dihadapannya marah dan kesal "Oh ini namanya ketemu sama Mama kamu! Masih muda yah Mama kamu sampe kamu cium-cium dan peluk-peluk kaya pacar" sungut Maya.
Pria itu memegang tangan Maya dengan wajah memelas agar membuat Maya luluh tapi buru-buru Maya menghentakan tangannya. "Ini bukan yang kamu kira beb!" tukas Pria tersebut.
"Alah udahlah do, aku udah liat pake mata kepala aku sendiri, sekarang kita PUTUS dan jangan pernah lagi muncul dihadapan aku"ujar Maya marah sambil menatap Aldo tajam.
"Beb please ini salah paham" ujar Aldo mencoba menjelaskan.
"Diem lo"bentak Maya.
Maya pun menatap tajam wanita yang tadi bersama Aldo "Dan lo jalang, silahkan bawa si brengsek ini kalian gak usah sembunyi-sembunyi lagi"ucap Maya sinis kepada wanita yang hanya bisa cengo.
Setelah itu Maya pergi keluar dari café ini, dia tak peduli apa yang tadi ia lakukan di depan umum Karena ia sangat marah bahwa Aldo berselingkuh di belakangnya. Maya pergi secepat mungkin sambil menghapus kasar air matanya.
-_-
Mereka masih menatap kedua orang itu dengan tajam, sedangkan dua orang tersebut terlihat salah tingkah.
"Gue sama Daniel cuman nonton doang, lagian kan kalian lagi pada double date. Yaudah kita nonton aja gak ada yang salah kan!?"ucap Marsya mencoba memberi alasan kepada teman-temannya.
"Masa??"tanya Vian masih tak percaya.
Marsya pun menyikut Daniel yang dari tadi hanya diam seolah meminta agar Daniel membantunya "Yaampun Vian, kita emang bossen di rumah jadi kita nonton aja, kita juga gak tau kalo kalian disini, tau gitu kita ikut aja iya gak?"tanya Daniel kepada Marsya yang berada disebelahnya dan Marsya pun langsung dengan cepat mengangguk.
Kezya menatap Daniel dan Marsya dengan pandangan menyelidik "Kita masih gak percaya kalo kalian berdua gak ada apa-apa"
"Terserah kalian lah"ujar Marsya pasrah.
Akhirnya mereka keluar dari studio bersama-sama, Marsya pun mengajak mereka semua untuk mampir dulu ke sebuah café tapi mereka menolak dan memilih pulang duluan meninggalkan Marsya berdua dengan Daniel. Karena hanya berdua Marsya pun tidak jadi mampir ke café dan memilih untuk pulang.
Tanpa mereka sadari , sedari tadi ada sebuah mobil yang mengikuti mereka berdua dibelakang. Setelah sampai di sebuah yang dekat dengan sebuah kampus, mobil itu juga mengikutinya sampai basement mall tersebut dan orang-orang didalam mobil itu terheran-heran Karena mobill yang mereka ikuti datang ke sebuah mall yang hamper tutup. Dan Karena sudah larut malam, mobil itu pun memilih pergi.
Sesampainya di basement, Daniel mengecup kening Marsya, lalu Marsya keluar dari mobil dan masuk ke dalam mobilnya dan mereka keluar dari basement bersama-sama.
-Di mobil-
"Oiya gue inget bukan nya sebelum kita pergi kita ngajak mereka yah! Tapi mereka nolak Karena mau pergi"ujar Fiona tiba-tiba.
Dan yang lain pun membenarkan perkataan Fiona sambil berpikir apa hubungan dua tersebut yang sebenarnya.
-__-
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm sorry sister (End)
Teen FictionWARNING!!! Typo bertebaran Setiap saudara pasti saling menyayangi, apalagi seorang kakak. Dia sangat menyayangi adiknya. Ia rela tidak dimanja agar adiknya yang dimanja, Ia rela mengalah segalanya agar adiknya dapat mencapai semuanya. B...