Chapter Eight.

6.5K 326 2
                                    

"Ya silahkan duduk. Siapa nama kamu?"

"Saya Seo Yuna dokter, panggil saja Yuna."

"Perkenalkan nama Saya Lee Jonghyun." Pria dengan lesung pipi yang manis itu mengulurkan tangannya ke arah Yuna.

"Seo Yuna." Gadis itu tersenyum manis. Jonghyun terdiam melihat senyum itu.

"Hmm, hari ini kita akan mengontrol pasien-pasien yang dirawat inap, Kau tidak boleh sedikitpun lengah, karena itu akan menjadi laporan Kau sendiri." Seraya menggunakan Jas putih dan Stetoskop.

"Iya dokter."

"Ambil jas putih itu lalu pakai, kita akan memulai kegiatannya sekarang."

Yuna menuruti perintah Jonghyun dan mengambil jas putih dokter yang terdapat diruangan Jonghyun lalu memulai kegiatannya dengan mengontrol pasien di kamar 303. Mengikuti langkah kaki Jonghyun kemana pun dokter muda itu pergi. Mencatat hal yang penting untuk laporan tugasnya. Setelah mengontrol pasien kamar 303 dilanjutkan mengontrol pasien dikamar 309 melakukan kegiatan yang sama, mencatat yang penting dan belajar sedikit demi sedikit bagaimana cara menangani pasien. Karena tidak semua pasien sama, ada yang tidak sering mengeluh ada juga yang sering mengeluh. Dibutuhkan kesabaran dan keahlian khusus agar pasien nyaman. Setelah berkeliling beberapa kamar untuk memeriksa keadaan pasien akhirnya tiba jam makan siang sekaligus jam istirahat.

"Sekarang sudah waktunya jam makan siang, kau boleh beristirahat."

"Iya dokter."

Yuna membuka tasnya dan mencari bekal yang Ia siapkan di rumah. Diruangan ini hanya terdapat ia dan Jonghyun tidak ada siapapun. Jonghyun mengamati gerak gerik gadis itu sejak tadi.

"Kau membawa bekal?" Tanyanya lembut.

Yuna mengalihkan pandangannya ke arah dokter tampan itu dan tersenyum, "Iya."

"Besok tidak usah membawa bekal, rumah sakit menyediakan makan siang."

"Iya dokter."

Tok...tok... "Permisi"

"Iya masuk."

"Ini makan siangnya dokter, untuk Anda dan dr.Yuna."

"Iya letakan saja dimeja."

"Terima kasih dokter, permisi."

Yuna hanya melongo melihatnya, Ia bingung bagaimana Ia menghabiskannya, Ia membawa bekal dari rumah sedangkan disini juga disediakan.

"Kau mau menghabiskan dua makanan ini Yuna? Hahaha."

"Saya rasa, Saya tidak sanggup dokter, hihi."

"Lalu bagaimana?"

"Itu masalah yang mudah dokter, silahkan dokter makan saja dulu."

"Kau juga, kemari makan diatas bersama."

"Baik dokter."

Yuna dan Jonghyun makan bersama didalam satu ruangan. Beberapa kali Jonghyun bertanya tentang Yuna.

Jonghyun POV
Hari ini aku kerja ditemani oleh mahasiswi yang sedang magang sebagai Koas. Ia cantik, sopan dalam bertutur kata dan santun dalam bertingkah laku. Seo Yuna, namanya. Dipemeriksaan tadi Ia cukup cekatan dalam memperhatikan dan mencatat, tidak banyak yang harus diperbaiki karena menurutku Ia sudah baik dalam bekerja. Cukup lucu ketika Ia membawa bekal dari rumah sedangkan dirumah sakit menyediakan, ketika ditanya akan menghambiskan atau tidak Ia tertawa kecil. Ya aku harap dia dapat terus menyenangkan dan tidak membuatku bosan dalam menjalankan tugas.

Selesai makan kemudian Yuna membereskan kembali semuanya. Jonghyun tidak lama juga selesai makan.

"Sudah dokter? Sini biar Saya antar tempat makan kosongnya."

"Aish hahaha, tidak usah nanti akan ada pegawai yang mengantarkan."

"Oh seperti itu ya dokter, Saya jadi merasa malu." Wajah Yuna memerah.

"Tidak apa-apa. Kau kan orang baru disini jadi wajar-wajar saja."

"Baik lah dokter. Saya izin kekamar mandi sebentar "

"Iya silahkan."

Membawa tempat makan yang kotor dan membersihkannya didalam toilet. Jonghyun agak bingung melihat tingkah laku Yuna, apa yang akan dia lakukan. Setelah selesai, Ia mengelap tempat makannya hingga bersih, memindahkan makanan yang berada ditempat makan rumah sakit ke tempat makanannya.

"Dokter Saja izin kebawah sebentar."

"Iya iya silahkan."

Dengan wajah yang sangat bingung melihat tingkah Yuna, Jonghyun ditengah penasarannya mengizinkan Yuna yang membawa makanannya. Yuna menaiki lift sampai lantai paling dasar, keluar rumah sakit dan menghampiri petugas kebersihan yang sedang membersihkan halaman rumah sakit. Dari atas Jonghyun memperhatikan tingkah Yuna yang sangat dermawan, Ia bingung masih ada orang yang baik hatinya dijaman modern ini.

"Pak ini ada sedikit makanan untuk makan siang bapak."

"Tidak usah Bu, nanti saya akan mendapat jatah makan siang."

"Tidak apa-apa pak, siapa tahu bisa dibawa untuk keluarga Bapak dirumah. Terima Pak." Kata Yuna sambil tersenyum.

Akhirnya petugas kebersihan pun menerima makanan yang di berikan Yuna. "Terima kasih Bu, anda baik sekali."

"Iya Pak, Saya tinggal ya pak."

"Ya Bu."

Jonghyun yang melihat tingkah Yuna dari atas hanya dapat tersenyum bangga melihat gadis itu.

I Got You, Doc..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang