08.00 pagi. Yuna dipindahkan keruang rawat inap VVIP. Disana sudah ada seorang pria yang menunggunya setelah memeriksa keadaannya.Wanita itu masih tertidur dalam lelapnya, semalam ia menunggu Yuna, hanya sebentar pulang untuk berganti pakaian.
Seorang wanita datang, melihat dokter yang sedang menunggu puterinya yang sedang tertidur.
"Permisi Dokter." Sapanya, menyadarkan pria itu dari lamunannya sambil menatap Yuna.
Pria itu menoleh. "Ya?" Jawabnya sambil memegang stetoskop.
"Apakah puteri saya baik-baik saja?"
"Puteri anda baik-baik saja, semalam ia sudah sadar, hanya membuka mata kemudian tidur kembali. Itu hanya efek dari obat anastesi."
"Syukurlah."
Senyum. "Perkenalkan nama saya Lee Jonghyun, saya juga kekasih dari puteri anda." Bow.
"Ah benarkan? Yuna tidak pernah bercerita anda kekasihnya, hanya dia bercerita kalau anda sangat baik."
Jonghyun tertawa kecil. "Haha Yuna memang tipe yang pendiam kalau saya lihat." Ucapnya sambil menatap Yuna yang sedang tertidur.
"Ya memang, ia juga sangat susah dalam menjatuhkan hatinya pada pria. Saya bahagia kalau anda ternyata kekasihnya, saya harap anda bisa menjaga puteri saya seutuhnya."
"Itu pasti, saya akan menjaga puteri anda. Kalau memang anda sibuk biarkan saya yang akan menjaga Yuna disini. Dengan senang hati, saya juga akan ada praktik hari ini."
"Ah tidak usah, saya sudah banyak merepotkan anda dokter."
"Tidak, Yuna bagaikan nyawa saya. Saya pernah kehilangan dia sekitar tiga tahun yang lalu. Ketika dia kembali, pertemuan seperti ini yang mempertemukan kita." Ucapnya.
Wanita itu mengelus punggung Jonghyun lembut sambil tersenyum. "Saya tau apa yang telah kalian lewati, Yuna sudah cerita semua tentang anda. Hanya dia berkata jangan beritahu siapapun, terus lah mengejar sampai hatinya luluh. Jika anda mencintainya jangan pernah lelah berjuang demi wanita yang ada sayang, selama ini Yuna tidak segampang itu jatuh cinta. Ia sangat menyayangi anda, percaya lah." Ucapnya sambil tersenyum.
"Itu memang sudah menjadi tekad saya semenjak ia pergi. Saya percaya bahwa ia akan kembali untuk saya, karena saya percaya kalau ia adalah tulang rusuk saya. Saya akan terus mengejarnya sampai hatinya luluh. Sampai ia mau menerima saya, sampai ia mau mengakui perasaannya. Terima kasih anda memberi tahu semua yang telah Yuna bicarakan. Saya meminta izin untuk selalu berada disamping Yuna dalam keadaannya rapuh sekalipun, saya tidak akan meninggalkan Yuna dalam keadaan apapun. Terima kasih sekali lagi. Bow.
"Sama sama dokter, anda memang pria baik seperti apa yang Yuna bicarakan." Ucapnya tersenyum.
Mereka berbincang-bincang, terlihat keakraban yang sangat cepat tercipta. Jonghyun keluar sebentar karena akan memerika satu pasien yang baru beberapa hari ini menjalankan operasi juga.
Ibu Yuna mengelus kepalanya dengan lembut, tersenyum. Ia sangat menyayangi puterinya ini. Selama ini ia selalu membuat keluarga selalu bangga dengan prestasi yang ia raih.
***
Senja datang, Jonghyun baru saja sampai dirumah sakit, ia baru saja berganti pakaian dan mengisi perutnya.Malam ini Jonghyun meminta izin kepada ibu Yuna untuk menjaga Yuna, pria itu selalu ingin berada didekat wanitanya.
Aku tau kalau cinta sejati akan kembali, seperti dia yang sekarang kembali lagi padaku. Dan aku yakin kalau ia adalah tulang rusukku. -Jonghyun-
KAMU SEDANG MEMBACA
I Got You, Doc..
RomanceAku sudah beberapa kali berhasil menyelamatkan nyawa orang lain. Tapi aku belum cukup berhasil untuk menyelamatkan diri untuk tidak mencintaimu.