Chapter 18.

4.2K 208 2
                                    

Sebuah mobil Range Rover berwarna putih menghampiri gadis berbadan mungil yang sedang menunggu disisi jalan. Seseorang pria bermata sipit membuka kaca mobil dan tersenyum kepada gadis itu.

"Hai Yuna, ayo naik." Ajaknya sambil tersenyum dari dalam mobil.

Yuna hanya tersenyum membalas ajakan laki-laki berkulit putih itu. Gadis itu memasuki mobil lalu memasang savebelt.

"Sudah lama menunggu?" Tanyanya sambil terus fokus kejalan.

"Ah tidak juga sunbae, tenang saja."

"Oh ya, kamu sudah dapat tempat magang?"

"Sudah."

"Hm seperti itu, terus semangat ya untuk semua urusanmu."

"Hihi, iya sunbae terima kasih."

Sepanjang jalan pria itu terus bertanya kepada Yuna terntang berbagai hal. Perjalanan memakan waktu hampir 20 menit, mereka berdua sampai di Kedai coklat yang juga menjual donat berbagai macam rasa. Mereka duduk di outdoor mengambil posisi agak pojok agar tidak terlalu panas karena sinar matahari yang mulai berada tepat dikepalanya. Tidak lama kemudian pesanan merka datang. Dua gelas Ice Chocolate berukuran besar dan 5 buah donat varian rasa. Yuna mulai menikmati Ice Chocolatenya sambil memandang awan yang bagus.

Ketika Yuna sedang memandang langit sambil menikmati Ice Chocolatenya, tangan pria bermata sipit menggenggam tangan Yuna. Mata Yuna membulat, ia terkejut melihat tingkah Minhyuk yang sedari tadi terus memperhatikannya sambil tersenyum.

Minhyuk adalah seniornya sejak duduk dibangku perkuliahan, hanya berbeda fakultas. Mereka memang dekat sejak dulu, tetapi tidak pernah ada hubungan spesial, hanya sebatas senior dan junior semasa kuliah.

"Yuna."

"Ya sunbae."

"Kamu kenal Jung Yonghwa kan? Senior kita ketika kuliah?"

"Hm." Yuna mengangguk.

"Minggu depan ia akan menikah dengan Park Shin Hye, kamu kenal Park Shin Hye kan?"

"Ah? Benarkah? Park Shin Hye yang aktris terkenal itu?"

"Iya benar. Aku harap kita dapat datang bersama diacara pernikahan mereka. Kamu mau kan datang bersama ku?" Tanyanya sambil mengelus tangan Yuna lembut.

"Iya sunbae."

Awan cerah sudah berubah menjadi awan gelap. Hari sudah hampir petang, ia hari ini akan cekout dari kamar hotel, karena Jonghyun disini sudah selesai. Minhyuk bergegas mengantarkan Yuna menuju hotelnya. Beruntungnya sore ini kendaraan tidak terlalu padat, jadi ia bisa cepat sampai hotel.

Minhyuk menghentikan mobilnya tepat didepan pintu utama hotel mewah tersebut. Ia melepas savebelt dan berterima kasih kepada Minhyuk atas makan siangnya. Gadis itu turun dan segera menuju kamar hotelnya. Tepat berdiri di depan kamar hotel nomor 405, ia mengetuk pintu kamar hotel agak kerasa agar Jonghyun mendengar.

Tok..tok..

Tok..tok..

Terdengar suara pintu yang terbuka dari dalam. Jonghyun menyambut Yuna dengan senyuman yang menghiasi bibirnya.

"Hai, kamu sudah pulang?"

"Iya hehe."

"Ayo masuk, kelihatannya sangat lelah."

Yuna menjawab dengan senyuman seraya memasuki kamar hotel yang luas itu. Melepaskan sepatunya lalu menyimpannya dirak sepatu, melepas ranselnya dan meletakannya dengan rapih, membuka kepangan dirambutnya, menyisir rambutnya menggunakan tangannya sendiri.

Malam ini mereka akan out dari kamar hotel dan kembali ke rumah masing-masing.

I Got You, Doc..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang