Chapter 20.

3.9K 193 1
                                    

Yuna pergi meninggalkan Jonghyun, tiba-tiba ada seorang wanita menghalagi jalannya dan menepuk bahunya agak kencang.

"Hey wanita jalang! Apa yang kau lakukan pada kekasihku?"

"Tolong jaga ucapan anda nona. Maaf saya tidak mengerti apa yang anda katakan."

"Sudahlah berhenti bermain dalam dramamu!" Katanya sinis. "Kau merebutnya dari ku!"

"Saya tidak merebut apapun yang anda punya, mungkin ini hanya salah paham. Mungkin kalau anda berbicara dengan baik, anda bisa menyelesaikan apa masalah anda dengan saya."

"Kau tidak usah berpura-pura suci dalam masalah ini. Kau merebut Minhyuk dari ku, paham kau jalang?!" Ketusnya dengan wajah sinis.

"Saya dan Minhyuk tidak ada hubungan apa-apa, hanya sebatas teman. Sebaiknya anda pulang, karena sudah terlalu larut tidak baik untuk wanita. Permisi nona." Seraya meninggalkan wanita itu.

"Ah shit! Dasar brengsek!" Keluhnya.

Jonghyun yang masih bergelut dengan emosinya. Malam makin larut, angin semakin berhembus kencang, jas hitamnya menggantung dipagar pinggir danau. Pandangannya masih kosong, menggambarkan penyesalan setelah apa yang ia lakukan tadi tepat didepan mata Yuna. Ia mengusap wajahnya dengan penuh emosi.

"AARRGGHHH!!!" Ia berteriak lepas. "Kenapa aku sebodoh ini!" Tangannya mengepal dan menghantam kepalan tangannya ke sebuah pohon yang terdapat tepat disampingnya.

Terdengar suara seseorang yang datang, ini terdengar seperti suara higheels. Wanita ini berpakaian mini, dengan makeup yang tebal. Ia terlihat sangat mencemaskan seseorang.

"Jonghyun oppa." Teriak wanita itu seraya menghampiri Jonghyun dan memeluk tubuhnya.

"Ah! Lepaskan aku! Semua ini akibat ulahmu!" Ucap Jonghyun sambil melepaskan tangan wanita dari tubuhnya.

"Apa salahku oppa?"

"Kau membuat wanitaku jatuh kepelukan orang lain, itu karena ulahmu!"

"Aku tidak mengerti apa yang kau ucapkan."

"Sekarang juga pergi kau dari hadapanku!"

"Tidak, aku tidak akan pergi."

"Baik kalau seperti itu, aku yang akan pergi. Jangan kau ikutin aku!"

"Tapi oppa."

Jonghyun menyambar jasnya dan pergi meninggalkan wanita itu sendirian. Gemuruh berasal dari langit diikuti sambaran kilat menandakan akan turun hujan. Air hujan mulai turun sedikit demi sedikit. Pria yang sudah berpakaian tidak rapih itu menghampiri mobilnya dan segera mengendarainnya dengan speed yang tinggi.

I Got You, Doc..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang