Chapter 21.

3.7K 181 2
                                    

Disarankan mendengarkan lagu CNBLUE - Crying Out.

Air hujan mulai turun dengan derasnya. Ia berjalan sendirian menembus derasanya hujan. Kota ini seperti kota mati, hampir tidak ada orang yang berlalulalang disini. Yang menemani langkah kakinya hanya lampu jalan dan air hujan yang membasahi tubuhnya.

Tubuhnya sudah basah semua. Ia terus berjalan dengan tatapan kosong dimatanya, tidak ada lagi yang harus dia ucapkan, ia sungguh kecewa, sungguh.

Lampu mobil menyinari sebagian tubuhnya. Pria dari dalam mobil membuka kaca mobilnya.

"Seo Yuna tolong berhenti, aku ingin bicara."

Yuna masih terus berjalan tanpa menghiraukan ucapan pria itu.

"Seo Yuna ku mohon, aku tau kau marah padaku."

Gadis itu masih terus berjalan menyusuri kota yang telah gelap. Pria itu memaksa diri sendirinya untuk keluar ditengah deras hujan yang mengguyur bumi ini. Berlari dan memeluk erat tubuh gadis itu.

"Yuna ku mohon jangan seperti ini."

Gadis itu menghentikan langkahnya dan masih diam seribu bahasa.

"Yuna tolong jawab, jangan hanya diam. Maaf kan aku, aku bersalah, ini semua salahku. Aku tau aku paham, ku mohon Yuna." Pria itu makin erat memeluk.

"Tidak seharunya anda melakukan ini dokter. Kita harus sadar kita bersama hanya tuntutan profesi."

"Aku tidak perduli apa yang kau katakan, yang aku tau kau harus selalu bersama ku, kau harus terus mewarnai hari-hariku."

"Tolong hentikan ini. Saya tidak bisa, saya tidak mau merusak hubungan anda dengan wanita anda."

"Aku sudah beberapa kali berhasil menyelamatkan nyawa orang lain. Tapi aku belum cukup berhasil untuk menyelamatkan diri untuk tidak mencintaimu." Ucapnya lemas tak terasa air mata menetes dari mata indahnya.

Yuna melepaskan pelukan pria itu dan segera berlari, air matanya menetes. Ia tidak berkata apa-apa lagi. Yang ia butuhkan sekarang menghindari Jonghyun darinya.

Jonghyun menunduk lepas dibawah lebatnya hujan, sudah tidak memperdulikan pakainnya yang sudah basah. Air matanya terus mengalir. Ia sangat menyesal, kenapa harus seperti ini akhirnya. Selama ini ia hanya dapat menyimpan perasaan kepada gadis itu dalam hati, ketika hampir mendapatkan tiba-tiba hilang begitu saja.

"Saat ini aku hancur, sungguh hancur berkeping-keping." -Jonghyun-

I Got You, Doc..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang