#4

9.7K 1K 20
                                    

"Terimakasih, Jeon. Maaf aku terlalu merepotkanmu." ujar Yeri, begitu sudah diambang pintu. Jungkook menatap gadis dihadapannya itu dengan datar.

"Kau memang selalu merepotkanku."

Yeri hanya mencibir."Uh, dasar menyebalkan."

"Kau....mau pulang?" tanya Jungkook.

Yeri mengangguk. "Tentu saja. Kau pikir aku mau kemana?"

Jungkook menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu, kemudian menggidik pelan.

Hening.

Tidak ada pembicaraan dintara dua makhluk tersebut. Mereka malah sibuk dengan pikiran masing-masing.

"Kalau begitu, aku pulang ya." celetuk Yeri sambil melambaikan tangannya tepat dihadapan wajah Jungkook.

"Mau kuantar?"

Apa katanya?

Otak Yeri berusaha mencerna kata-kata Jungkook barusan. Gadis itu berpikir keras. Sejak kapan seorang Jungkook mau mengantarkan seorang gadis sepertiku?

"Eㅡeh? Tidak usah. Aku bisa sendiri" tolak Yeri halus.

Jungkook hanya mengangguk.

"Annyeong! "

Jungkook tidak menjawab, melainkan ia malah menatap punggung Yeri yang mulai menjauh kemudian menghilang dari pandangannya. Setelah itu, ia kembali masuk kedalam kamar dan menguncinya.

Pandangannya tertuju ke sebuah benda kecil yang terletak diatas meja miliknya. Jungkook segera menghampiri benda yang menarik perhatiannya tersebut.

Apa? cokelat?

Jungkook meraih cokelat tersebut. Di samping cokelat itu, terdapat sebuah kertas kecil berwarna biru dan terdapat sebuah tulisan disana.

To : Jungkook
Hei, jeon alien. Uhm, ini cokelat pertama yang kuberikan padamu. Tebak siapa aku? aku yakin kau pasti tahu siapa aku, kkkk. Anggap saja, ini rasa terimakasihku padamu karena kau telah mengajarkanku beberapa hari ini. Aku akan belajar lebih giat lagi agar mendapat nilai bagus sepertimu. Gomawo, Jeon Jungkook^^.

-Y.

Tidak perlu berpikir keras Jungkook sudah langsung tahu siapa yang menaruh cokelat di mejanya tersebut.

"Pasti gadis itu." gumamnya pelan. Maksud Jungkook adalah Yeri. Iya, Kim Yeriㅡsi gadis aneh dan menyebalkan itu.

Jungkook tersenyum tipis melihat cokelat kecil yang berbungkus pita serta sepucuk surat di sampingnya. Menurut Jungkook, itu terlalu girly. Namun, ia tetap menghargai cokelat pemberian Yeri itu. Ya walau sebenarnya juga Jungkook tidak terlalu suka dengan cokelat.

"Dasar gadis aneh."

------

Kala itu, Jungkook baru selesai mandi pagi, berniat untuk memakai seragamnya lalu menuju ke sekolah. Ia mengelap rambutnya yang masih setengah basah itu dengan handuk kecil berwarna putih.

Ting tong!

Aktivitasnya langsung terhenti saat mendengar seseorang menekan bel kamar apartemennya. Jungkook yang masih menggunakan celana pendek serta kaos itu langsung berjalan mendekat kearah pintu danㅡ

"Annyeong!"

Demi planet Neptunus, Jungkook tidak mengharapkan kedatangan gadis ini sekalipun. Sungguh. Namun, kenapa Yeri tiba-tiba saja bisa ada di depan kamarnya? ini terlalu aneh.

Lost StarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang