#40 - Alternative Ending.

3.3K 189 17
                                    

[ WARNING!!! ]

Adegan ini mengandung unsur 🔞.
Pembaca dimohon bijak.
Terima kasih.

   

2 years later.

  
     
    
"APA penampilanku masih kurang?" Yeri menatap wajah Shannon dari pantulan cermin.

Shannon tersenyum, "Tentu saja tidak, Nona Manis. Kau cantik sekali hari ini. Seperti tuan putri di sebuah kerajaan."

Yeri menundukkan wajahnya, tersipu malu. Hari ini, penampilannya sangat berbeda. Gaun putih yang sederhana tapi tetap terlihat elegan itu membaluti tubuhnya. Tidak lupa, sepasang high heels berwarna senada juga ia pakai. Rambutnya terikat setengah ke belakang, ditambah sebuah wedding veil yang melekat di atas kepala membuat Yeri benar-benar terlihat cantik dan rupawan hari ini.

Siapapun yang melihat seorang Kim Yerim hari ini, pasti akan memujinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siapapun yang melihat seorang Kim Yerim hari ini, pasti akan memujinya. Dandanannya yang terlihat manis seperti anak muda pun menjadi alasan mengapa Shannon tak henti-hentinya memuji calon pengantin baru itu.

Benar. Ini hari pernikahan Yeri. Tidak disangka, setelah dua tahun ia bekerja, mencari tujuan pasti tentang arah hidupnya, di hari ini, ia justru memutuskan untuk melepas status lajangnya. Cukup mengagetkan. Tapi, Yeri bersedia atas hal itu. Dia sangat menerima dan tulus mencintai laki-laki yang meminangnya sejak setahun lalu.

"Ayo, kita ke pelataran. Kau harus mengikat janji suci dengan calonmu, Kim Yerim." Shannon membantu Yeri untuk mengangkat gaun yang cukup besar itu. Ia terkekeh pelan sekaligus tidak menyangka saat melihat teman dekat semasa sekolahnya itu sudah melangkah lebih dulu ke jenjang pernikahan. "Hari ini, kau akan menjadi seorang istri. Jaga dirimu baik-baik, Yeri. Arasseo?"

Yeri mengangguk, kemudian memeluk hangat tubuh Shannon. Dia senang sekali memiliki teman yang sangat baik seperti bule itu. "Arasseo, Jagiya."

Shannon mendengus, "Aish. Panggilan itu hanya untuk suamimu. Sudah sana, pasti dia sudah menunggu."

Yeri kembali mengangguk, seraya berjalan dengan hati-hati karena gaunnya yang cukup besar itu sedikit menyulitkan langkahnya. Ketika ia berhasil keluar dari dalam ruangan, ia menatap seorang laki-laki yang sudah rapi mengenakan jas tuxedo hitam tengah berdiri di atas altar dengan gagah. Lelaki itu menoleh, menatapnya penuh arti. Dua detik mereka hanyut dalam tatapan, sebelum akhirnya sebuah senyum merekah di sudut bibir mereka.

Pernikahan dimulai. Yeri menahan rasa gugup setengah mati ketika pendeta mulai membacakan berbagai kalimat pengantar. Tidak hanya Yeri, lelaki berjas hitam di hadapannya juga sama gugupnya, meski beberapa kali ia berusaha untuk tetap teelihat santai. Adalah Jungkook, laki-laki yang hari ini siap menjadi calon pendamping hidup Yeri untuk selamanya.

Lost StarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang