#34

4.9K 476 18
                                    

Malam yang dingin memang paling pas jika ditemani sebuah sup ayam panas untuk mengisi perut yang lapar. Itulah yang sedang mereka berlima lakukan untuk mengisi makan malam mereka. Memesan sup ayam panas, dan kimchi sebagai menu makan malam hari ini.

Bukan Chanwoo yang memesan, tapi Jimin dan Mingyu-dua makhluk yang terus menggerutu sepanjang perjalanan menuju sebuah kedai makanan di tengah kota Seoul. Dan akhirnya, rasa lapar mereka terbalas dengan Chanwoo yang secara ikhlas menyerahkan buku menu, den tentu saja ia akan mentraktir Jungkook dan kawan-kawan barunya malam ini.

Jimin, Mingyu, dan Chanwoo asik mengobrol dan berbincang tentang pekerjaan mereka untuk dijadikan topik. Kalau mereka bertiga sibuk mengobrol, lain halnya dengan Yeri dan Jungkook yang hanya diam, sibuk memainkan ponsel mereka masing-masing.

Chanwoo yang menyadari kekasihnya hanya diam itu langsung menyikut. "Hei, kenapa kau diam saja? Kau bahkan tak ingin berbincang-bincang dengan tetangga barumu, Kim Yeri?" ujarnya.

Yeri mendongak, melirik keempat pria itu secara bergantian. "A-aku, a-aku tidak tahu ingin membicarakan apa. Maaf aku terlalu kaku," ucap Yeri, membungkukkan sedikit badannya.

Jimin dan Mingyu hanya tersenyum kikuk. "Tidak apa-apa, Yeri. Kami tahu kau memang sedikit sulit untuk beradaptasi," tutur Mingyu.

"Ah, aku belum begitu dekat denganmu Jungkook-ssi. Mungkin, kau bisa menceritakan sedikit tentang kehidupanmu? Yah, aku sangat tertarik untuk mendengar cerita dari orang-orang yang baru ku kenal," celetuk Chanwoo, sambil menyunggingkan senyumnya kearah Jungkook.

Yang dipanggil menoleh, kemudian mengerjap pelan. "A-aku?" tanyanya bingung. "Tapi, aku tidak punya cerita menarik untuk diceritakan."

Chanwoo hanya terkekeh. "Baiklah. Kalau begitu, ceritakan saja kenapa kau pindah ke Seoul. Aku penasaran, apa alasanmu pindah kesini."

Jungkook menghembuskan nafasnya sebentar. "Aku pindah kesini karena alasan pekerjaan. Sebelumnya, aku tinggal di Daegu, sama seperti mereka berdua," ujar Jungkook, sambil menunjuk Jimin dan Mingyu.

"Daegu?" tanya Chanwoo, mengernyitkan dahinya bingung. "Hei, bukankah kau dari Daegu juga?" Chanwoo langsung menyikut Yeri lagi, membuat gadis yang tengah sibuk memainkan ponselnya langsung tersentak kaget.

"M-mwo? Daegu?" ucapnya setengah gelagapan. "Uhm, ya. Aku memang pernah tinggal disana. Dan setelah itu aku pindah kesini karena..."

Yeri menggantungkan kalimatnya, membuat Chanwoo dan ketiga pria di hadapannya itu langsung menatapnya penasaran. "Kenapa? Kenapa kau pindah?" tanya Chanwoo.

"Karena...aku ingin tinggal di Seoul," ujar Yeri, terlalu alibi. Tak mungkin kan, kalau ia harus menjelaskan alasan mengenai kepindahannya kesini hanya gara-gara Jungkook?

"Hei, kalian tak akan menikmati sup ayam dan kimchi nya?" ucap Jimin, disela-sela melahap sup ayam miliknya.

Mingyu berdeham. "Sebaiknya, kita harus cepat-cepat menghabiskan ini sebelum sup ayamnya dingin," tuturnya, berusaha mencairkan suasana agar tak terlalu canggung.

Jungkook, Chanwoo, dan Yeri hanya mengangguk pelan. Setelah itu, mereka semua sibuk melahap makanan masing-masing, sambil sesekali berbincang mengenai kehidupan mereka.

****

"Baiklah, mungkin sekarang aku harus tidur," ujar Chanwoo begitu sampai di depan pintu kamarnya. "Hei kalian bertiga, selamat malam! Semoga kalian betah ya!" Ia menyeru, kemudian menyunggingkan senyumnya.

Jungkook, Mingyu, dan Jimin hanya tersenyum. "Selamat malam, Chanwoo-ssi!" Jimin berujar, kemudian melangkah masuk kedalam kamar, diikuti langkah Mingyu.

Lost StarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang