Suasana Daegu Art School masih ramai dengan adanya pekan olahraga dan seni--yang hanya tersisa hari itu. Murid-murid yang berkunjung ke pesta porak pun kian melunjak. Ditambah lagi adanya penampilan pentas seni dari beberapa kalangan murid senior, membuat para pengunjung semakin tertarik untuk datang kesana.
Yeri--gadis itu hanya bisa terdiam di tempat duduk sambil sesekali menyeruput ice green tea di hadapannya. Ia terus memikirkan sesuatu yang terus mengganjal pikirannya. Sebenarnya, tidak ada yang berbeda diantara Jungkook dan Yeri setelah kejadian waktu itu, lebih tepatnya saat Jungkook mengambil first kiss Yeri secara lancang saat di Busan. Namun saat mereka tidak sengaja berpapasan pasti keadaan terlihat sedikit canggung. Meskipun begitu, gadis itu tetap berusaha mencairkan suasana agar tidak terlalu canggung di depan Jungkook. Yeri sendiri tidak habis pikir, kenapa pria itu melakukan ide gila yang sungguh diluar dugaannya.
"Astaga, Kim Yeri. Kenapa kau melamun terus hah?" gerutu Shannon kesal saat ia bercerita panjang-panjang, namun Yeri tidak menggubrisnya.
Yeri mendengus pelan. "Bisakah kau tidak menggangguku dulu?" ujar Yeri sedikit ketus.
Shannon kenal betul Yeri seperti apa. Jika sudah berbicara dengan nada ketus seperti itu, sudah pasti mood nya sedang tidak baik.
"Ya, ada apa denganmu?" tanya Shannon bingung.
"Tidak apa-apa."
Shannon mendecak pelan. Ia pun melirik sahabatnya itu dengan tatapan bertanya-tanya. "Aku sudah mengenalimu sejak dua tahun lalu. Aku tahu sifatmu seperti apa. Jika kau berbicara dengan nada seperti itu, itu tandanya kau sedang tidak mood, kan? Oh ayolah, Yer. Kau ini sahabatku. Kau bisa menceritakan semua masalahmu padaku. Mungkin aku bisa membantumu." sahut Shannon sambil merangkul pundak sahabatnya itu.
Yeri menghela nafasnya sesaat kemudian membuangnya secara perlahan. "Aku benar-benar bingung, Shan."
Shannon mengernyitkan dahinya tidak mengerti. "Ada apa? Kenapa mukamu juga sangat tidak bersemangat begitu? Apa kau ada masalah?"
Yeri menggeleng lemah. "Tidak. Aku tidak ada masalah."
Shannon semakin tidak mengerti dengan ucapan Yeri.
Ada apa dengannya? Pikir Shannon.
"Ceritakan padaku."
Yeri melongos pelan. "Berjanjilah untuk tidak kaget, arraseo?"
Shannon mengangguk cepat. "Aku janji."
Yeri memejamkan matanya sesaat kemudian menghembuskan nafasnya secara kasar. Ia sedang berusaha menjernihkan pikirannya yang sempat runyam akibat memikirkan Jungkook terus.
"Apa yang kau lakukan jika seseorang mengambil first kiss mu secara lancang?" tanya Yeri.
"Kalau suami sih tidak apa-apa. Dia berhak mendapatkan itu." celetuk Shannon sambil terkekeh pelan.
Yeri langsung menyentil dahi Shannon dengan pelan, membuat gadis berdarah western tersebut langsung meringis kesakitan.
"Yaa! Hei, sakit bodoh!" ringisnya pelan.
Yeri malah mendengus kesal. "Lagi pula, aku bertanya apa kau menjawab apa. Kita sedang tidak membicarakan masa depan bodoh."
Shannon mendecak pelan. "Arra arra. Jadi apa maksud pertanyaanmu tadi?"
"Jadi.....apa yang kau lakukan jika seseorang mengambil first kiss mu?"
"Jika dia kekasihku, ya mungkin tidak apa-apa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Stars
FanfictionKehidupan Jeon Jungkook berubah ketika mengenal seorang Kim Yerim. Gadis yang tiba-tiba saja muncul karena sebuah ketidaksengajaan. ( private。)