#23

5.8K 633 86
                                    

"Huft, Conan atau One piece, ya? Ah atau alat meng-"

"Yeri?"

God.

Apalagi ini?

Yeri yang kala itu tengah asik melihat miniatur bergambar kartun Jepang langsung menoleh keasal suara.

Sebentar.

Sepertinya aku pernah melihat orang ini.

Tapi dima-

Oh.

Teman Jungkook.

Kalau tidak salah, namanya Yein.

Eh?

Aku sedang tidak bermimpi, kan?

Astaga.

"Annyeong. Apa kau masih mengingatku?" tanya Yein dengan ramah.

Yeri mengangguk kikuk, "T-tentu saja. Kau Yein, kan? Teman Jungkook?" tanya gadis itu memastikan.

Yein tersenyum. "Ah rupanya, kau masih mengingat namaku. Kebetulan sekali aku bertemu denganmu. Sedang apa kau disini?"

Astaga.

Tidak mungkin aku bilang sedang mencari hadiah untuk Jungkook, kan?

"A-aku....aku sedang mencari hadiah untuk temanku," ucap Yeri sesikit gelagapan.

Mulut.

Tolong kontrol ucapanku ini.

"Hm, begitu. Ah ya, setelah ini kau sibuk atau tidak?"

Yeri menggeleng. "Tidak, sebelum jam delapan malam. Memang, ada apa?"

"Ada yang harus kubicarakan denganmu. Bisa kita bertemu nanti di cafe dekat sini?"

Yeri tampak berpikir sebentar, "Ya."

Yein langsung tersenyum. "Baiklah, kalau begitu aku tunggu kau jam empat sore, ya. Sampai jumpa!"

Kemudian, gadis itu melangkah entah kemana meninggalkan Yeri yang masih terdiam sambil menatap kepergian gadis itu dengan bingung.

Apa yang akan ia bicarakan?

Yeri hanya menggidikkan bahunya acuh. Setelah itu, ia kembali sibuk memilih miniatur Conan dan One Piece yang akan menjadi hadiah spesial darinya untuk Jungkook di hari ulang tahunnya nanti.

"Astaga, kenapa miniatur nya bagus semua. Huffft," gumam Yeri pelan. Tampaknya gadis itu sedikit kebingungan, mengingat miniatur-miniatur kartun tersebut memiliki kualitas yang bagus.

Sampai akhirnya, Yeri menemukan sebuah miniatur Conan di sebuah rak kaca. Tanpa berpikir panjang, ia segera meraihnya dan memperhatikan miniatur tersebut dengan seksama.

"Mungkin ini yang tepat," gumamnya.

Seketika ia tersenyum lebar. Ia pun segera berjalan menuju kasir, berniat untuk membayar hadiah tersebut.

"Ah maaf, bisakah kau membungkus miniatur ini dengan kotak kado?" tanya Yeri pada sang pelayan kasir.

Sang pelayan kasir langsung tersenyum. "Tentu saja. Silahkan pilih warna kotak yang anda inginkan, Nona."

"Aku pilih yang warna hitam dan pita putih ya," ujar Yeri sambil menunjukkan sebuah kotak berwarna hitam di sebuah rak dekat meja kasir.

Tidak perlu menunggu lama, akhirnya kado untuk Jungkook pun selesai dihias. Gadis itu mengembangkan senyumnya dengan puas.

Lost StarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang