Yeri membanting pintu kamarnya dengan cukup keras--membuat Soojung yang tengah sibuk mengerjakan tugas di sebelah kamar gadis itu langsung mengkerutkan dahinya bingung.
Kacau sudah hari Yeri sekarang. Ini semua karena Jungkook. Pria itu yang membuat mood nya menjadi tidak karuan. Sekujur tubuh Yeri pun basah akibat menembus hujan deras barusan. Kesal, marah, kecewa, itulah perasaan yang sedang ia rasakan sekarang. Tidak, rasanya Yeri tidak mungkin dapat melakukan semua hal itu pada Jungkook.
Yeri terisak pelan di balik pintu. Sungguh, ia lelah dengan semuanya. Semua yang terjadi dalam hidupnya. Yeri ingin hidup bahagia seperti yang orang-orang jalani. Bukan seperti dirinya yang hanya memiliki sebuah masa lalu yang kelam. Andai saja dia bisa memutar waktu sesuka hati, mungkin masa-masa sulit akan ia lewati begitu saja dan hanya akan merasakan bahagia dalam hidupnya.
Gadis itu menekuk lutut dan meneggelamkan wajahnya disana--agar tangisnya tidak terdengar sampai ke kamar Soojung. Namun sepertinya kakak sepupunya itu tahu bahwa Yeri sedang dalam keadaan kenapa-kenapa. Ia pun memutuskan untuk mengetuk pintu kamar adik sepupunya dengan perlahan.
Tok. Tok.
Yeri langsung mendongakkan kepalanya.
"Nugu?" tanya Yeri, sambil sesekali sesenggukan.
"Ini aku, Soojung. Kau baik-baik saja, Yeri?" tanya Soojung dengan nada sesikit cemas.
Yeri yang berada di balik pintu tersebut hanya menggumam pelan.
"Aku....baik-baik saja. Tidak usah khawatir dengan keadaanku, eonni." ucap gadis itu seraya bangkit dari duduknya dan membalikkan badan kemudian membuka pintu."Astaga! Ya Tuhan, Yeri! Kau kenapa?!" tanya Soojung sambil memasang wajah sedikit kaget karena melihat wajah Yeri yang kusut, mata sembap, dan sekujur tubuhnya yang basah karena berhujan-hujanan.
Gadis itu hanya tersenyum miris. "Aku tidak apa-apa, eonni."
Soojung meringis. "Aish, Yeri. Tentu saja kau ada apa-apa!" Soojung langsung memeluk adik sepupunya itu.
Yeri kembali terisak. Ia tidak tahan membendung air matanya sejak tadi. "Eonni...." lirihnya.
"Yeri, kau boleh menenangkan diri dulu. Kau tidak perlu bercerita sekarang. Lebih baik kau mandi dan segera mengganti bajumu yang basah itu. Nanti kau sakit." tutur Soojung sambil melepaskan pelukannya.
Yeri hanya mengangguk pelan.
"Kalau begitu selagi kau mandi, aku akan menyiapkan makanan untukmu. Arraseo?"
Yeri kembali mengangguk. Setelah itu, ia pun kembali masuk ke dalam kamar dan menutup pintu perlahan.
Soojung yang masih berdiri di depan pintu kamar Yeri tampak berpikir sebentar. Tampaknya ia mendapatkan suatu ide bagus. Dengan cepat, ia meraih ponsel di saku celananya dan menekan beberapa digit nomor di layar ponselnya.
"Yeobosseyo?"
"Kim Taehyung, aku butuh bantuanmu!"
"Nuguse--"
"It's me! Jung Soojung!"
"Aah! Soojung--"
"Aku butuh bantuanmu. Temui aku di cafe biasa besok jam tiga sore."
"Tap--"
Klik.
Belum sempat Taehyung melanjutkan perkataannya, tiba-tiba saja Soojung sudah memutuskan sambungan teleponnya dengan pria itu.
Aku harus membantu Yeri.
× × × ×
Taehyung yang sedang asik bermain gadget, tiba-tiba harus mengentikan aktivitasnya saat mendengar ketukan dari arah pintu kamar apartemennya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Stars
FanfictionKehidupan Jeon Jungkook berubah ketika mengenal seorang Kim Yerim. Gadis yang tiba-tiba saja muncul karena sebuah ketidaksengajaan. ( private。)