"Park Jimin," panggil Jungkook.
Jimin yang tengah terduduk di hadapan Jungkook langsung mendongakkan kepalanya.
"Ada apa, sajangnim?" tanyanya berusaha se-formal mungkin–meskipun terlihat sedikit dipaksakan karena ia juga tidak bisa menggunakan bahasa baku dengan baik.
"Aku ada penawaran untukmu," tutur Jungkook.
Jimin mengernyit bingung, "Apa itu?"
"Aku akan melepas jabatanmu sebagai manajer perusahaan ini."
"MWO?! KAU GI–"
"Tunggu dulu, aku belum selesai berbicara, bodoh!" potong Jungkook dengan cepat.
Jimin menatap Jungkook dengan penuh tanda tanya. Sebenarnya, apa yang dilakukan Jungkook? Kenapa tiba-tiba saja ia mengatakan seperti itu padanya?
Penawaran gila, batin Jimin pelan.
"Aku akan menaikkan jabatanmu menjadi seorang direktur. Ah, sebenarnya kau masih dibawahku sih. Aku presdir, dan kau direkturnya. Yah ibarat aku adalah ketua, dan kau wakilnya. Kau paham maksudku kan?" tanya Jungkook.
Jimin mengernyitkan dahinya bingung, "Kenapa kau tiba-tiba saja menaikkan jabatanku seperti ini?"
Jungkook menghela nafasnya sebentar, "Menjadi seorang presiden direktur sepertiku tidaklah mudah. Banyak sekali tugas yang harus kukerjakan, dan aku juga tidak hanya sibuk di dunia pekerjaanku. Yah jadi kupikir, kau bisa menggantikan tugasku jika sewaktu-waktu aku sedang sibuk. Bagaimana? Apa kau mau?"
Sahabatnya itu tampak berpikir keras. Sebenarnya, Jimin juga sedikit bingung dengan tawaran Jungkook. Ia ragu ingin menerimanya atau tidak. Karena ia tidak yakin, dia dapat menjalankan tugasnya itu dengan baik. Menjadi seorang manajer saja, Jimin sudah pusing bukan kepalang. Bagaimana jika jabatannya itu naik? Pasti pekerjaannya semakin menumpuk.
Ia melongos pelan, "Aku sebenarnya ingin membantu dalam hal pekerjaan seperti ini. Namun aku masih ragu. Aku ragu dapat melaksanakan tugas dengan baik atau tidak," tuturnya panjang lebar.
Jungkook tersenyum miring, "Tidak usah khawatir. Kau akan tetap dibantu oleh manajer baru nantinya."
"Mwo? Manajer baru? Siapa?"
"Justru itu, aku juga sedang mencari. Aku sudah menyuruh Mingyu untuk mencari orang yang sudah berpengalaman. Dan ah satu lagi, aku juga akan mencari seseorang untuk menjadi sekretaris pribadiku," jelas Jungkook panjang lebar.
Jimin melongo tak percaya, "Jinjja?"
Jungkook langsung mengangguk mantap.
"Bagaimana? Kau menerima penawaranku tidak?" tanya Jungkook, lagi.
Jimin menghela nafasnya sebentar, "Baiklah, jika itu yang terbaik untuk aku, kau, dan perusahaan ini."
Mendengar jawaban yang terlontar dari mulut Jimin, Jungkook langsung tersenyum senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Stars
FanfictionKehidupan Jeon Jungkook berubah ketika mengenal seorang Kim Yerim. Gadis yang tiba-tiba saja muncul karena sebuah ketidaksengajaan. ( private。)