#16

5.6K 643 32
                                    

"Apa yang kau lakukan, Jungkook?!"

Yeri tiba-tiba saja menyeru dengan nada yang sedikit emosi begitu mendapati Jungkook yang tiba-tiba saja memukul wajah Wonwoo hingga jatuh tersungkur ke tanah. Sebenarnya gadis itu juga cukup kaget dengan keberadaan Jungkook yang tiba-tiba hadir disitu. Bahkan gadis itu sempat berpikir kalau Jungkook memang sedang menguntitnya daritadi, yah kalau itu memang benar adanya sih.

Jungkook melirik sebentar kearah Yeri, dan memgalihkan tatapan tajamnya kearah Wonwoo.

"Apa yang akan kau lakukan?" tanya Jungkook--masih dengan tatapan tajamnya.

Wonwoo hanya tersenyum sinis. Ia pun berusaha bangkit dari tanah, sambil melirik Jungkook dengan tatapan yang sedikit menantang.

"Apa urusanmu? Jeon Jungkook, kau tidak ada urusan denganku." katanya sambil terkekeh sinis, lebih tepatnya seperti merendahkan Jungkook.

"Kau...apa yang akan kau lakukan tadi pada Yeri?" tanya Jungkook sekali lagi.

Yang ditanya malah menautkan alisnya sebelah. "Apapun yang akan aku lakukan sama sekali tidak ada hubungannya denganmu. Ini urusanku, bukan urusanmu. Jadi lebih baik kau pergi." Wonwoo malah mengusir Jungkook dari hadapannya.

Yeri yang menjadi bahan permasalahan diantara mereka berdua hanya bisa meringis. Tidak, dia sebenarnya takut. Takut jika akan terjadi apa-apa diantara keduanya. Dan, jangan sampai hal itu terjadi.

"Tentu saja ini urusanku." ujar Jungkook dingin.

Wonwoo yang mendengar itu langsung mengernyit bingung. "Benarkah? Wow, sejak kapan Yeri menjadi urusanmu?"

"Sejak.....dia menjadi temanku."

Teman?

Aku hanya dianggap teman selama ini?

Yeri, betapa bodohnya dirimu menyukai seseorang yang bahkan hanya menganggapmu seorang teman.

Yeri rasanya ingin menangis saat itu juga. Sudah melihat dua pria terdekatnya bertengkar di hadapannya, ditambah lagi Jungkook mengatakan bahwa dirinya hanya menganggap Yeri sebagai seorang teman. Padahal, perasaan yang tidak diinginkan itu mulai tumbuh perlahan dari hati Yeri.

Baiklah.

Mungkin semuanya telah berakhir.

"Kalian....terlihat seperti anak kecil." sahut Yeri tiba-tiba, membuat dua pria itu langsung melirik kearahnya.

"Aku tidak memulai duluan, Yeri." ujar Wonwoo, berusaha membela dirinya sendiri.

Jungkook langsung mendecak.

Cari perhatian saja. Batinnya pelan

"Kalian bahkan benar-benar bodoh. Aku membenci kalian, sungguh."

Setelah itu, Yeri malah berlari meninggalkan Jungkook dan Wonwoo yang masih terdiam di tempat mereka.

"Kau lihat? Ini semua karena ulahmu, Jeon Jungkook." cerocos Wonwoo.

Jungkook tersenyum miring. "Bukankah ini semua karena dirimu yang terlibat nafsu? Kau ingin menciumnya, kan? Kau pikir aku tidak tahu. Wonwoo-ssi, jangan membodohiku. Aku tidak habis pikir denganmu, kau ini benar mencintai Yeri atau hanya terdorong nafsu saja?" makian demi makian Jungkook lontarkan kepada Wonwoo--membuat pria itu langsung mengepalkan tangannya menampakkan sebuah amarah disana.

"Kau--bajingan!"

Bug!

Satu pukulan mendarat tepat di wajah Jungkook. Pria itu langsung meringis kesakitan. Tentu saja pukulan itu terlalu menyakitkan baginya. Namun, Jungkook berusaha untuk tetap kuat--tidak ingin lemah dihadapan Wonwoo.

Lost StarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang