#26

5.9K 622 56
                                    

Semenjak itu, aku tidak melihatnya lagi.

Semenjak itu pula ia menghilang bagai di telan bumi.

Hei, kemana dirimu?

Aku masih ingin terus bersamamu.

Bolehkah aku memutar semuanya?

Kalau mesin waktu benar-benar ada,

Aku hanya ingin memutar disaat aku merasa bahagia.

Disaat aku bahagia bersama orang yang kucintai,

Termasuk dirimu. - Yeri.

# # # # # #

"Eonni, ayo temani aku beli baju," celetuk Yeri di sela-sela melahap roti di hadapannya.

Soojung yang kala itu tengah berduduk-duduk santai di sofa, langsung melirik kearah Yeri. "Mwoya? Baju? Baju apa? Tumben sekali kau ingin membeli baju."

Gadis itu langsung memgerucutkan bibirnya, "Besok adalah hari perpisahan. Aku sama sekali tidak punya dress, eonni. Yah, kau tahukan bajuku kemeja dan kaos semua. Aku kan tidak feminim sepertimu. Jadi aku tidak punya dress."

Soojung menautkan alisnya, "Lantas kau mau beli sekarang?"

Yeri mengangguk. "Acara perpisahan adalah acara formal. Jadi mau tak mau, aku harus memakai dress."

"Baiklah. Kalau begitu sekarang kau dan aku mandi, lalu kita akan berangkat setelahnya," pinta Soojung.

"Ay ay, captain!"

Tanpa menunggu lama, Yeri segera berlari menuju kamarnya untuk mandi kemudian bersiap-siap berangkat bersama Soojung.

Tidak sampai lima belas menit, Yeri pun keluar dari dalam kamar mandi dengan pakaian yang sudah rapi. Tentu saja ia sudah siap untuk pergi membeli dress bersama kakak sepupunya itu.

"Eonni, kajja! Aku sudah siap," celetuknya sembari memasang sepatu converse berwarna hitam miliknya itu.

"Tunggu sebentar!" teriak Soojung dari sebelah kamar.

Setelah siap berdandan ini-itu, kedua gadis cantik itu pun keluar dari dalam kamar dan segera menuju kebawah.

"Yeri? Soojung? Kalian mau kemana?" tanya sang ibu saat melihat kedua gadis tersebut sudah berdandan rapih.

Yeri langsung mengembangkan senyum khasnya, "Aku mau membeli dress untuk perpisahan nanti bersama eonni."

"Ne! Yeri memintaku untuk mengantarnya, ahjumma," kini giliran Soojung yang buka suara.

Wanita paruh baya itu hanya tersenyum, "Kalau begitu hati-hati, ya. Jangan pulang terlalu malam."

Kedua gadis berambut panjang itu hanya mengangguk paham.

"Ayo kita berangkat, eonni!"

"Kajja kajja!"

× × × ×

"Jadi kau masih bingung dengan pilihanmu itu?" tanya Taehyung disela-sela aktivitas membuat kopi untuk pelanggannya.

Jungkook yang tengah menyender pada pintu dapur hanya mengangguk pelan sebagai respon pertanyaan sahabatnya itu.

Lost StarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang