#31

6K 523 38
                                    

Jungkook meringis frustasi di dalam ruangannya. Kacau sudah hari ini baginya. Setelah Yeri sempat menghiasi harinya pada tadi siang, tiba-tiba saja semuanya berubah seketika saat ia mendapat kabar buruk. Bukan buruk lagi, ini sangat amat buruk untuknya.

Iya, Jeon Wonwoo.

Tiba-tiba saja rivalnya saat masa sekolah dulu itu diangkat menjadi manajer perusahaan milik ayahnya. Kaget, Jungkook kaget bukan main. Kenapa bisa-bisanya Wonwoo diangkat menjadi manajer? Bagaimana ceritanya? Kenapa ayahnya yang mengangkat Wonwoo sebagai manajer?

Belum lagi ditambah Yein, iya gadis itu. Gadis yang merupakan teman sekolah Jungkook saat masih tinggal di Busan. Yein, selalu saja hadir dalam hidup Jungkook. Terkadang, Jungkook bahkan merasa risih dengan kehadiran gadis itu dalam hidupnya. Namun ia tidak tega menjauhkan Yein, karena satu-satunya teman Yein hanyalah dirinya.

"Astaga. Mimpi apa aku semalam," gerutu Jungkook kesal.

Jimin yang saat itu masih terduduk di hadapannya langsung mendecak, "Bagaimana bisa ayahmu mengangkat Wonwoo? Ini benar-benar aneh," gumamnya pelan.

Jungkook juga tampak berpikir keras. Ia sungguh tidak mengerti dengan semua ini, apa maksudnya?

"Jeon Jungkook. Apa menurutmu ini hanya kebetulan, atau ada sesuatu?" tanya Jimin memecah keheningan diantara mereka berdua.

Jungkook mendongak bingung, "Apa maksudmu?"

"Apa menurutmu, ada sesuatu dibalik ini semua? Mungkin seperti...rencana. Begitu?"

"Aku tidak tahu pasti. Hanya ayahku yang mengaturnya. Aku bahkan tidak tahu kenapa bisa mereka berdua yang diterima. Rasanya dunia begitu sempit dimataku," cerocos Jungkook panjang lebar.

Jimin terkekeh, "Lantas bagaimana dengan semua ini? Apa kau siap menerima mereka untuk menjadi rekan kerjamu?"

"Tentu saja tidak. Aku akan mengganti mereka berdua," tukas Jungkook.

"Yang benar saja? Astaga, Jeon Jungkook. Apa kau pikir mencari pengganti sebuah jabatan itu mudah? Haaah, sepertinya otakmu sudah benar-benar gila."

"Mungkin menurutmu ini memang gila. Tapi menurutku tidak. Bagaimanapun, aku harus menyingkirkan kedua makhluk itu, terutama Wonwoo," ujar Jungkook dengan mantap.

Jimin mengkerutkan dahinya bingung, "Sebegitu bencinya kau pada si Jeon Wonwoo, itu?"

"Firasatku mengatakan, ada yang tidak beres dibalik semua ini. Itu sebabnya, aku harus segera mencabut Wonwoo dari jabatannya sebagai manajer perusahaan ini."

Jimin tersenyum miring, "Lakukan yang terbaik. Aku akan selalu mendukungmu."

× × × ×

"Bagaimana? Apa rencana berjalan mulus?" tanya Yein pada Wonwoo, sambil menyesap kopi di hadapannya itu.

Wonwoo tersenyum kemenangan, "Apapun untuk aku dan kau, aku akan selalu melakukan yang terbaik."

Wonwoo dan Yein kini sedang berada di sebuah cafe ternama di daerah Daegu. Mereka sepakat untuk bertemu disini karena ada hal yang memang harus dibacarakan oleh keduanya. Jangan tanya, kenapa keduanya saling mengenal. Karena Wonwoo dan Yein adalah sepupu.

Dan dengan begitu, bisa dibayangkan semuanya. Semua hal-hal licik yang telah mereka rencanakan untuk mendapat keinginan mereka masing-masing, termasuk 'menghancurkan hubungan Jungkook dan Yeri.'

Yein tersenyum puas mendengar jawaban Wonwoo, "Bagus. Tapi ngomong-ngomong, kenapa kita bisa diterima langsung disana? Kudengar, tidak mudah untuk menjadi seorang pegawai, apalagi menjadi seorang sekretaris dan manajer di perusahaan itu," ujar Yein.

Lost StarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang