Yeri melangkah gontai menuju sebuah kedai kecil yang terletak tak jauh dari rumahnya. Kalau saja Soojungㅡsepupunya yang barus saja pindah ke rumahnyaㅡ itu tidak menyuruhnya untuk mencari makanan untuk mengganjal perutnya yang juga ikutan menggelar konser.
Jalanan yang cukup sepi dan hanya diterangi oleh beberapa lampu, membuat Yeri sedikit mempercepat langkahnyaㅡmengingat ia adalah gadis yang cukup penakut. Namun rasa takutnya itu perlahan mulai hilang saat sudah sampai di depan sebuah kedai makanan kecil. Rupanya, disana masih banyak orang yang sedak asik menongkrong atau mungkin hanya sekedar bersantai-santai sajaㅡsambil menikmati makanan dan minuman mereka. Tanpa menunggu lama, Yeri segera mendorong pintu kedai itu dengan perlahan.
"Silahkan pesan makanan disini!" ucap sang pelayan dengan ramah.
Yeri segera menghampiri pelayan itu. "Aku pesan dua Meat and Melt cheese pizza ukuran kecil ya."
"Ada yang ingin anda pesan lagi?"
Yeri menggeleng.
"Baik. Totalnya menjadi 13.000 won."
Gadis itu pun menyerahkan beberapa lembar uangnya kepada sang pelayan kasir.
"Ditunggu tujuh menit, noona."
Yeri hanya tersenyum. Setelah itu, ia berniat mencari tempat duduk yang kosong sambil menunggu makanan pesanannya itu dibuat.
Gadis itu menggumam beberapa lirik lagu favorit yang sedang ia putar melalui earphone nya. Yeri memang pecinta musik. Benda berwarna putih kesayangannya itu akan ia bawa terus kemanapun, dan kapanpun. Namun, saat itu juga pandangannya bertemu dengan seseorang yang sangat familiar.
Jeon Jungkook.
Yeri sempat mengerjapkan matanya beberapa kali, takut salah melihat. Namun itu memang Jungkook. Gadis berikat kuda itu sempat berpikir sebentar.
Apa yang dia lakukan?
"Jungkook!" serunya saat melihat Jungkook baru saja memasuki kedai tersebut.
Jungkook melirik Yeri sebentar. Pria itu pun melangkah dan berjalan mendekat kearah meja dimana gadis itu sedang berduduk-duduk manis sambil menunggu pesanannya. Jungkook menarik kursi dihadapan Yeri, kemudian mendudukinya.
"Apa yang kau lakukan malam-malam begini?" tanya Yeri penasaran.
"Tentu saja mencari makan."
"Memang persediaan makananmu benar-benar habis?"
Jungkook mengangguk. "Aku belum sempat membeli lagi di supermarket."
"Huh, payah." cibir Yeri.
Pria hanya mendelik malas. "Lagipula, aku tidak bisa memilih makanan atau sayuran yang baik."
Yeri tampak berpikir sebentar. "Bagaimana kalau besok aku mengantarmu membeli bahan-bahan?"
"Eh? Tapi aku tidak bisa memasak. Itu percuma." sahut Jungkook pasrah.
Yeri hanya menggeleng pelan. "Aku akan memasakkan makanan untukmu lagi. Bagaimana?"
Jungkook menautkan alisnya sebelah, seolah tidak percaya bahwa Yeri bisa memasak. "Memang kau bisa memasak, eh?"
"Hei, begini-begini juga aku pandai masak tahu." cerocos Yeri pede sambil membanggakan dirinya.
"Tsk. Terserah kau saja lah."
Setelah itu, mereka hanyut dalam keheningan. Jungkook dan Yeri sama-sama sibuk dengan pikiran masing-masing.
"Ah ya, Jungㅡ"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Stars
FanfictionKehidupan Jeon Jungkook berubah ketika mengenal seorang Kim Yerim. Gadis yang tiba-tiba saja muncul karena sebuah ketidaksengajaan. ( private。)