Saat Rana sedang berjalan keluar kelas. Terdengar suara yang memanggil namanya.
"Rana!"
Rana mendongak menoleh ke arah sumber suara
"Rian?"
"Pulang bareng gue ya?" Pinta nya sambil membuang rokok yang tadi sedang ia hisap dan langsung mendekati Rana.
"Tapi gue mau ke toko buku"
"Gue temenin deh"
"Lo serius? Cowo kaya lo mau ke toko buku?"
"Iya gue serius"
"Gak usah, gue takut entar disana lo bosen"
"Gak bakal. Bentar ya gue ambil motor dulu. Lo jangan kemana-mana"
Belum saja Rana menjawab Rian langsung berlari ke parkiran mengambil motornya.
"Riaaan!!!" Teriak kak Tasya dari kejauhan sambil berlari mendekati Rian.
"Tunggu, tunggu. Gue nebeng ya Ri" cegatan kak Tasya menghentikan motor Rian
"Gue mau jalan sama Rana. Lo mau bonceng dimana? Di ban?"
"Lo jalan sama cewe gatelan itu?"
"Apa lo bilang?"
"M-maksud gue Rana"
"Iya gue mau jalan sama Rana. Udah deh gue jalan dulu" Rian menancapkan gas nya mendekati Rana
"Tapi Ri--"
Rian pergi kearah Rana dengan tanpa basa basi Rana langsung naik ke motor. Dilihat dari kejauhan kak Tasya sangat kesal melihat pemandangan yang ga enak di liat bagi nya.
Sesampai di toko buku, Rian memarkirkan motornya. Rana dan Rian pun masuk bersama-sama.
"Gue mau cari buku sastra dulu disana, lo bisa jalan-jalan aja dulu. Kalo lo bosen, lo bisa pulang duluan" kata Rana
Rian hanya tersenyum dan Rana langsung pergi. Terlihat wajah yang aneh dari raut muka Rian. Entah apa yang sedang dipikirkan Rian saat sedamg melihat majalah disana.
"Wah, ada buku resep nih. Rana seharus nya beli ini nih" Ucap Rian saat melihat buku resep
"Boleh nih kaya nya" Rian mengambil buku itu
"Cara Jitu Nembak Cewe" ucap Rian spontan saat membaca judul buku
"Waah, pas banget nih. Gue harus beli"
Tak terasa Rian membawa tumpukan buku sangat banyak yang benar-benar tak ada kaitan nya dengan pelajaran. Rian pun bergegas menuju kasir untuk membayar semua buku yang ingin ia beli. Tiba-tiba Rian bertabrakan dengan seorang perempuan sehingga terjatuh semua buku yang Rian bawa maupun yang dibawa perempuan itu.
"Sorry, sorry. Gue gak sengaja." Rian meminta maaf sambil membereskan buku-buku yang terjatuh di lantai tersebut dengan terburu-buru begitu pula perempuan tersebut tanpa melihat wajah nya. Perempuan itu langsung pergi menjauhi Rian. Dan terlihat di lantai foto seorang ibu bersama kedua anak kembar nya. Perempuan itu meninggalkan foto yang ia bawa.
"Hey! Ini foto nya" teriak Rian namun tak di dengar oleh perempuan itu.
Sekilas Rian menatap foto tersebut hingga Rana menepuk tangan Rian yang membuat nya terkejut.
"Gue udah selesai nih. Loh, elo serius mau beli buku sebanyak ini?" Tanya Rana sangat terkejut dan merasa heran melihat Rian membawa tumpukan buku yang sangat banyak.
Rana pun membantu Rian membawa tumpukan buku itu dan pergi ke kasir untuk membayar buku-buku yang Rian beli.
"Ran, gue laper nih. Temenin gue makan ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
One Heart
Teen FictionHati ini memang hanya satu. Hati ini berhasil kau dapatkan. Hati ini pula yang harus ku relakan dan ku beri untuk orang yang aku sayang. Menyakitkan itu saat hati dan pikiran tak sejalan, saling beradu mempertahankan apa yang telah di pegang teguh...