29//Antara Hati dan Pikiran

41 3 0
                                    

"Rana minum obat"

Inilah kalimat baru usai keluar dari rumah sakit yang tak pernah ayah lupakan sesaat pun.

Mulai sekarang Rana tak bisa lepas dari obat-obatan. Entah sampai kapan obat-obatan yang super pahit harus Rana paksa telan itu berakhir, walaupun terlihat sehat namun Rana harus tetap minum obat.

Usai minum obat, Rana langsung pergi keluar kamar karena Rian sudah menunggu nya di ruang tamu.

Saat Rana menghampiri Rian, entah apa yang dipikirkan Rian. Ia menatap Rana sampai tidak berkedip.

"Ri, elo kenapa? Natep gue gak biasa gitu?" Tanya Rana merasa aneh namun Rian tak menjawab

"Oh, gue tau pasti lo kagum kan sama gue? Bagus ya dress nya? Gue emang suka dress warna putih" jelas Rana tanpa di minta

"Jadi kali ini konsep nya hantu?"

"Malaikat" jawab Rana sambil mengepakkan tangan nya seperti sayap.

"Tapi lo lebih keliatan kaya hantu perawan"

"Yaudah, ayo berangkat" ajak Rana karena tak tahan melihat Raut wajah Rian yang menatap nya aneh

Mereka pun langsung keluar dari rumah. Namun kali ini Rana yang merasa heran.

"Loh, motor elo mana?" Tanya Rana

"Gue sulap jadi mobil"

"Hah?!"

"Gue gak tega liat elo entar sakit lagi. Makanya gue bawa mobil biar elo ngga masuk angin" jelas Rian.

Rian pun langsung membuka kan pintu mobil dan mempersilahkan Rana masuk kedalam. Tak lama kemudian mereka pun langsung pergi.

"Gue harap kencan kita kali ini ngga gagal kaya sebelum nya." Kata Rana

"Sorry ya waktu itu gue lupa"

"Udah lupain aja"

"Lo hari ini cantik" ujar Rian entah itu merayu atau memuji

"Jadi tiap hari gue gak cantik?"

"Bukan gitu, hari biasanya juga elo cantik ko. Dan hari ini elo super cantik"

"Ah gombal lo"

"Gue serius"

"Gak usah muji gitu deh, gue kan emang cantik"

"Tingkat kepedean lo tinggi juga ya" ujar Rian tertawa geli

Rana hanya diam sembari tersenyum. Sesampai di tempat yang dituju, mereka turun dari mobil dan pergi masuk ke dalam bersama-sama.

Kali ini Rian mengajak Rana nonton. Mereka pun membeli tiket nya dan menunggu sebentar.

"Lo pinter ya ngajak gue kesini." Ujar Rana pada Rian

"Lo tenang aja. Gue gak punya niatan apa-apa ko."

Rana hanya diam sembari menantap Rian.

"Awas ya kalo elo berani macem-macem sama gue" ancam Rian pada Rana

Seketika tatapan was-was Rana terpecah menjadi tawa karena tingkah Rian yang aneh. Saat film sudah di mulai, semua mata fokus pada layar. Saat 30 menit film tayang, Rana langsung tertidur. Mungkin karena efek obat yang mulai bekerja. Tanpa disadari Rana tertidur manis di bahu Rian sampai film itu habis. Dan saat lampu di nyalakan, Rana terbangun dati tidur nya.

"Loh, film nya udah habis?" Tanya Rana setengah sadar

"Kan gue belum liat ending nya. Yaahh, gue gagal nonton" Rana merengek

One HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang