Saat kelas benar-benar sepi seperti tak berpenghuni, Rana diam di kelas memandang foto yang terus ia bawa tanpa melirik ke arah lain sedikit pun. Rana sangat senang saat mengetahui Rani, saudara kembar nya masih hidup. Dan dia bisa bertemu dengan nya walaupun hanya sesaat. Naluri Rana selalu meyakinkan nya kalau Rani masih ada dan masih hidup sampai sekarang. Dan terbukti, semua itu benar. Seperti ada suatu ikatan yang tak terlihat antara Rana dan Rani yang sangat kuat.
"Hoy!" Teriak Salsa, Vira dan Andin yang tentu saja mengejutkan Rana.
"Lo kenapa Na dari tadi kita perhatiin senyam-senyum sendiri kaya orang gila." Tanya Vira
"Oh, gue tau pasti udah di bikin gila sama cinta nya Rian" duga Salsa yang gak nyambung banget
"Emang lo di apain Na sama Rian?" Sambung Andin yang nambah bikin kacau
"Apaan sih kalian. Gue ngga lagi mikirin Rian. Gue cuma lagi seneng aja" jawab Rana sambil terus menatap foto tersebut
"Lo lagi liat apaan sih? Gue liat dong." pinta Salsa
"Apaan sih kepo banget" sewot Rana
Tiba-tiba Vira memgambil paksa foto yang sedang Rana genggam dan emang bikin temen-temen Rana kepo.
"Loh, Na. Ini siapa?" Tanya Vira heran
"Itu nyokap gue"
"Terus dua anak kecil itu siapa?" Sambung Salsa
"Yang sebelah kiri itu gue"
"Terus yang satu nya?"
"Entar juga kalian tau." Jawab Rana sambil mengambil foto itu dari tangan Rana.
"Gue laper nih. Kalian mau pada ke kantin ngga? Gue traktir deh"
"Lo serius? Tumben banget biasanya kan lo orang yang paling ngirit" celetuk Andin
"Yaudah buru sebelum gue berubah pikiran."
Mereka pun segera keluar dari dalam kelas menuju kantin together alias bersama-sama. Wkwk sok inggris banget yak :v
***
"Siapin ketras selembar. Hari ini ulangan" kata bu Nanda
Sentak dengan refleks suara koor berteriak HAAAA?! Terucap dari semua murid di dalam kelas saat mengetahui akan di adakan ulangan dadakan.
"Ko ibu ngga bilang-bilang sih kalo mau ulangan? Kan saya belum belajar bu." Protes Rian
"Emang kalo ibu kasih tau, kamu bakal belajar?"
"Engga sih. Seengga nya saya bisa bolos" gumam Rian
Kelas sangat gaduh ada yang sibuk mencuri-curi waktu untuk membaca walaupun hanya sekilas. WOY! MINTA KERTAS ya, ada pula yang sibuk meminta kertas pada teman nya karena mereka tidak mau merelakan selembar kertas dari buku mereka. Adapula yang sebelum ulangan selfie dulu lalu mengupload nya ke instagram dengan caption 'ulangan dadakan nih. Mangattt.'
Tak lama kelas menjadi gaduh, saat ulangan di mulai kelas sangat hening. Yang terdengar hanya suara jangkrik. Semua sibuk mengatur strategi untuk meminta jawaban pada teman sekelas. Dari yang pura-pura mengerjakan soal. Ada yang pura-pura berfikir keras dan ada pula yang komat-kamit pura-pura baca mantra mujarap sukses ulangan.
"Tiga menit lagi" kalimat yang di lontar kan bu Nanda membuat seisi kelas menjadi sangat panik. Suara gemuruh siswa yang sibuk meminta jawaban pada siswa yang di percaya jadi juara nya di kelas. Lebih panik lagi kalau guru udah ngitung mundur. Sentak ilmu hitam alias asal jawab banyak di pake sama siswa. Bagi siswa, ulangan itu bukan uji kemampuan melainkan uji nyali di ambang kematian.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Heart
Teen FictionHati ini memang hanya satu. Hati ini berhasil kau dapatkan. Hati ini pula yang harus ku relakan dan ku beri untuk orang yang aku sayang. Menyakitkan itu saat hati dan pikiran tak sejalan, saling beradu mempertahankan apa yang telah di pegang teguh...