***
"Mmmhhh.." Niall mengucek matanya dan merentangkan tangan; mencoba mengumpulkan nyawanya.
Ia melihat jam dinding, masih jam delapan pagi. Niallpun hendak beranjak dari sofa sebelum mendapati sebuah nampan berisi dua buah sandwich dalam satu piring dan segelas susu.
Terdengar suara percikan air dari kamar mandi, "y/nnn?" Tanya Niall dari arah sofa.
Kamu yang sedang mandi menutup shower sejenak, "iya, ada apa?"
"Apakah sandwich diatas meja ini untukku?" Tanyanya.
"Iya, makanlah. Tadi ibumu menitipkannya agar memberikan itu padamu." Ujarmu.
***
Lima belas menit kemudian kamupun keluar kamar mandi sambil menggosok-gosokkan rambutmu yang masih basah.
"Kau tak memakannya?" Tanyamu saat melihat nampan sarapan masih utuh dan Niall malah menonton kartun Spongebob.
Niall menoleh kearahmu, "kau sudah sarapan?" Tanyanya balik.
Kamu menggeleng, "belum. Nanti saja." Jawabmu.
Niall beranjak dari sofa dan mengambil nampan itu lalu kembali duduk, "duduklah, makan bersamaku." Ajaknya.
"Tak usah, aku akan ambil sarapan sendiri nanti. Lagi pula ibumu memberikannya untukmu, kau harus menghargainya." Jawabmu.
"Justru karena aku menghargainya maka aku membagi sandwich ini padamu. Asal kau tau saja, sandwich buatan Mom sangat enak. Apa kau pikir ia memberiku dua sandwich sekaligus? Ia memang ingin aku membaginya bersamamu. Kemarilah, bergabung denganku." Ajaknya sekali lagi. Kamupun menurut dan ikut bergabung bersama Niall disofa.
"Ambilah." Niall menyodorkan piring berisi sandwich, kamupun menerimanya.
"Bagaimana? Enak bukan?" Tanyanya.
Kamu mengangguk, "nyaris persis seperti buatan Mom." Ujarmu.
"Kau mau susunya juga?" Tawar Niall. Kamu menggeleng, "tidak, terimakasih."
Kalianpun menyantap sandwich sambil menonton kartun Spongebob.
"Kau ada acara apa hari ini?" Tanyamu.
"Jam sembilan aku harus kekantor, ada beberapa meeting. Dan jam dua belas nanti aku harus kerumah sakit untuk mengurus beberapa berkas, lalu jam tiga sore sampai jam empat aku harus menemui beberapa rekan bisnisku yang baru kembali dari Itali kemarin sore." Jelasnya sambil mengunyah sandwich.
Kamu manggut-manggut, "kau pebisnis yang sangat sibuk." Ujarmu.
Ia hanya tertawa, "bagaimana denganmu?" Tanyanya.
"Jam tiga nanti aku akan menemui Harry." Jawabmu singkat.
Niall tak memberikan respon apapun, ia fokus menghabiskan sandwichnya dan meminum susunya sebelum beranjak kekamar mandi.
***
"Mom dan Dad akan menginap divilla, mereka bilang mereka harus liburan. Dan Greg akan menginap diasrama selama seminggu kedepan." Ujar Niall sambil memakai dasi.
Kamu hanya mengangguk, "lalu?"
"Jika kau ingin bepergian, kau harus memberitahuku dahulu. Begitu juga sebaliknya, aku akan memberitahumu jika ingin pergi. Aku tak ingin kita kelabakan saat sesuatu yang genting tiba-tiba terjadi." Jelasnya.
"Okay." Jawabmu singkat.
Ia mengambil tas laptopnya dan segera beranjak, "ohya dan satu lagi; jangan pulang lewat dari jam 7 malam." Ujarnya lalu bergegas.
KAMU SEDANG MEMBACA
"INFINITY" [N.H]
FanfictionIni semua tentang kisahmu, y/n. Seorang anak kedua dari keluarga Payne yang baru saja kembali ke London untuk bertemu dengannya.. Harold, Hazza, Styles, Edward.. Entahlah, kamu memang punya banyak panggilan khusus untuk pria bermata hijau satu ini...