"INFINITY" | PART 27

1.3K 150 59
                                    

***

Kamu melihat potret wajahmu yang sedang tersenyum sambil memegang harum manis, "aku tak pernah menyukai wajahku saat difoto."

Niall menatapmu, "kenapa? Kau terlihat sangat cantik jika difoto." Lirihnya.

Sebuah senyum langsung terukir diwajahmu yang mendadak bersemu.

Sesaat ada perasaan yang aneh saat Niall menatap senyuman dibibir pink milikmu. Iapun memberanikan diri untuk melakukan ini dan perlahan mendekatkan wajahnya kearahmu.

Dan entah kenapa kali ini matamu refleks terpejam, tak ada keinginan apapun untuk menolaknya.

Wajah Niallpun semakin dekat..

Semakin dekat..

Dekat..

Dan..

Bip..bip..bip..

Tiba-tiba saja ponselmu berdering. Sontak Niall langsung membuka matanya dan menjauhkan wajahnya darimu.

"Ughh, padahal sedikit lagi.." batinnya tak terima.

Kamupun merogoh ponselmu dari arah kantong.

"Siapa?" Tanya Niall saat kamu memperhatikan layar.

"Liam." Jawabmu singkat sebelum menjawab telfon.

***

"Hai, Li. Apa kabar? Astaga, aku sangat merindukanmu."

"....."

"Aku baik-baik saja. Begitu juga dengan Niall."

"....."

"Tidak, aku mengerti kesibukan kalian. Tak usah dikhawatirkan, ada Niall disini."

"....."

"Baiklah."

"....."

"Aku mencintaimu." Lirihmu sambil menutup telfon.

Niall menatapmu dengan kikuk sambil sesekali menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Ekhm.. i-ini harum manis untukmu." Ujarmu membuka pembicaraan sambil menyodorkan harum manis untuk Niall.

"Terimakasih." Ujarnya.

Kalianpun kembali berjalan melintasi jalanan ditepi sungai Thames.

Niall kembali mengeluarkan kameranya dan memotret kincir London Eye yang terlihat menakjubkan dari arah kalian berdiri.

"Ah, ayo kita berfoto bersama." Pekik Niall semangat.

Matamu membulat, "ah, ti-tidak, a-aku.."

Belum sempat kamu menyelesaikan pembicaraanmu, Niall sudah terlihat sibuk mencari seseorang untuk dimintai bantuan.

Tak sampai lima menit, Niall kembali dengan seorang pria parubaya yang sudah bersedia membantunya.

Niallpun berdiri disebelahmu sambil meletakkan kedua tangannya dikantong celana dan tersenyum.

"Hei, apa-apaan ini? Kenapa kalian berjauhan begini? Oh, ayolah anak muda, jangan malu-malu. Hei, nak, dekaplah kekasihmu itu agar setiap orang yang melihat foto ini tau betapa besar rasa cintamu padanya." Ujar lelaki parubaya itu pada Niall.

Niall tersenyum kikuk, "ah, ti-tidak usah. Kami--"

Tiba-tiba saja pandangan Niall dan pandanganmu bertemu, "tak apa, Niall. Lakukan saja seperti apa yang paman itu perintahkan." Ujarmu tersenyum.

"INFINITY" [N.H]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang