***
Tiga jam kemudian, kalianpun sampai pada sebuah villa yang terletak diantara hutan atas bukit yang cukup dingin.
Kamu dan Niall berusaha mengeluarkan koper kalian dari bagasi mobil.
"Hei, kalian perlu bantuan?" Tanya seorang pria.
Kamu berbalik dan mendapati seorang pria dengan tinggi 175 cm dan proporsi badan atlet dengan perut sixpack mengamati kalian sambil tersenyum ramah, "kau?" Tanyamu terpotong.
"Oh aku sampai lupa. Perkenalkan, namaku Cameron. Kalian bisa panggil aku Cam. Aku coach yang akan memandu acara diperkemahan ini." Ujarnya ramah sambil menjulurkan tangannya.
Kamu menjabat tangannya, "y/n. Dan dia Niall. Suamiku." Ujarmu.
"Hai!" Ujar Niall tersenyum singkat kemudian kembali dengan kesibukannya; mengeluarkan koper dan barang-barang kalian.
"Perlu ku bantu?" Tanya Cam.
Niall tersenyum datar sambil mengeluarkan koper terakhir, "tak usah, terimakasih." ia menyerahkan sebuah koper padamu dan satunya lagi sudah berada dalam genggamannya.
"Ayo, y/n. Cepatlah. Jangan buang-buang waktumu." Ujarnya mendahuluimu.
Kamu beralih pada Cam, "maaf, tak biasanya Niall.. eumm.. kau tau, ia pria yang ramah tapi--"
"Sudahlah, aku mengerti." Ujar Cam tersenyum.
"Y/n cepatlahh!" Niall berteriak.
"Iya tungguuuu.." ujarmu kesal sambil berusaha menarik koper.
***
Saat kamu membuka pintu kamar, Niall terlihat sedang memejamkan matanya ditepi kasur. Ia terlihat lelah.
Drrttrr.. drrrtttt...
Ponselmu bergetar, sebuah nama terlihat muncul dilayarnya; "Harold."
Kamupun mengangkatnya.
"Hei Harold, ada apa?"
"....."
Kamu tertawa, "astaga. Ku kira ada hal yang penting."
"....."
"Okay, okay. Baiklah. Iya, aku merindukanmu juga."
"....."
"Jadi, bagaimana keadaanmu?"
"....."
"Syukurlah. Aku sedang di Manchaster. Maura mendaftarkanku dan Niall pada sebuah perkemahan."
"....."
"Entahlah, aku tak tau juga."
"....."
"Okay. Beristirahatlah sampai kondisimu betul-betul pulih. Aku mencintaimu.."
"....."
Kamu menutup telfonmu. Sementara Niall berjuang mati-matian untuk tidak memberikan respon berlebih.
Astaga, ingin sekali rasanya ia mengambil alih ponselmu dan membantingnya ketanah sampai hancur.
"Perhatian perhatian! Untuk para pengunjung silahkan berkumpul dilapangan sekarang juga!" Suara Cam membubung diudara dari balik pengeras suara.
Niall terlihat bangkit, "oh Tuhan, apalagi ini."
Kamu dan Niall beranjak keluar kamar dan berkumpul bersama pasangan-pasangan lain.
"Okay, pertama-tama perkenalkan, namaku Cam, diujung sana ada beberapa temanku yang tadi sudah mengenalkan diri pada kalian. Kami adalah Coach yang akan memandu acara kalian selama tiga hari tiga malam disini. Dan karena kalian baru saja sampai, kalian punya waktu sarapan dan bersantai hingga jam 7 malam nanti kita akan kumpul kembali disini." Ujarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
"INFINITY" [N.H]
FanfictionIni semua tentang kisahmu, y/n. Seorang anak kedua dari keluarga Payne yang baru saja kembali ke London untuk bertemu dengannya.. Harold, Hazza, Styles, Edward.. Entahlah, kamu memang punya banyak panggilan khusus untuk pria bermata hijau satu ini...