"INFINITY" | PART 22

1.2K 122 17
                                    

***

Cklek~

Tiba-tiba seorang perawat memasuki ruangan Louis. Ia terlihat terengah-engah.

"Ada apa?" Tanya Louis heran.

Perawat itu menunjuk pintu keluar, "itu.. pasien dikamar 105, Dok.. ia tak sadarkan diri! Kami sudah berusaha menghubungimu lewat alarm darurat, namun sepertinya alarm sedang bermasalah."

Louis terdiam sejenak, ia terlihat berpikir. "Pasien dikamar 105?" Tanyanya memastikan.

Perawat itu mengangguk sambil mengatur nafasnya, "iya, Dok. Pasien penderita Leukimia.." perawat itu terlihat berpikir, "Harry.. Styles.. ah, ya. Itu namanya!" Lanjut perawat itu.

Louis dan Niall menelan ludahnya bersamaan, mereka sedang mencerna semuanya; berharap bahwa ada kekeliruan dalam pembicaraan ini.

Namun beda halnya denganmu yang buru-buru beranjak dan berlari menuju ruang rawat Harry.

Ingin sekali rasanya kamu mendobrak pintu ruang rawat Harry dan membuktikan bahwa Harry baik-baik saja, dan semua yang dikatakan perawat itu keliru.

"Y/nnnn!" Niall dan Louis terlihat lari menyusulmu.

"Harry! Harry! Dimana Harry?!" Tanyamu kalap saat tiba didepan ruang rawat Harry.

"Maaf Nona, tapi pasien sedang ditangani petugas medis. Kau tak bisa masuk sekarang." Seorang perawat pria mencegat tanganmu dari depan pintu ruang rawat Harry.

Namun kamu berusaha menepis tangan perawat itu, "ku mohonn.. biarkan aku masuk! Aku takkan mengganggu kalian, ku mohonnn.." pintamu sambil meneteskan air mata.

"Hei, hei. Tenanglah.." Niall membawamu dalam dekapannya dari arah belakang.

"Tidak! Aku harus melihat keadaan Harry!" Tolakmu bersikeras.

"Tunggulah disini, y/n. Tenanglah. Aku akan menangani Harry." Lirih Louis yang tengah bersiap masuk kedalam ruangan.

"Kumohon, Lou. Biarkan aku masuk! Kumohonn.." kamu mulai menangis dan panik.

Louis berusaha menenangkanmu, "dengar aku... Harry akan baik-baik saja, percayalah padaku."

"Ayo, Dok. Kau harus memeriksanya segera." Perawat pria itu mengingatkan Louis. Louispun mengangguk dan segera masuk kedalam ruang rawat Harry, "Niall, jaga y/n baik-baik." Pintanya pada Niall.

***

Sudah dua puluh menit kamu menunggu didepan ruang rawat Harry.

"Kenapa Louis lama sekali, Niall? Apa yang terjadi didalamm?" Tanyamu dengan air mata yang kembali memenuhi kelopak matamu.

"Tenanglah, kau harus tenang dan berdoa yang terbaik untuk keadaan Harry. Ingat perkataan Louis, bayimu bisa merasakan semuanya. Jangan buat ia stress." Lirih Niall.

Kamu menatap Niall dengan tatapan dingin, "kau bilang apa? Tenang katamu? Apa kau bisa tenang saat orang yang kau cintai dalam bahaya, hah?! Aku mencintainya, Niall! Aku tak mau kehilangannya! Apa kau tau itu?!" Tanyamu mengguncang kerah baju Niall.

Niall hanya terdiam sambil menatap lurus kedepan. Matanya benar-benar tak mampu menatapmu sekarang. Ia tak bisa lagi melihat orang yang paling ia cintai merasa serapuh ini.

"Jawab aku Niall! Jawab perkataanku! Apa kau bisa melihat orang yang paling kau cintai menderita? Apa kau bisa, huh?!" Tanyamu semakin histeris.

Tanpa aba-aba Niall membawamu kedalam dekapannya dengan erat namun tanganmu tetap berusaha melawannya, "..kau belum menjawabku, Niall! Katakan padaku!" Ujarmu sambil menangis.

"INFINITY" [N.H]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang