***
Tok.. tok.. tok..
"Y/n? Apa kau didalam?"
Kamu meletakkan kaos putih milik Niall diatas kasur, "iya Maam, aku didalam. Masuklah."
"Sedang bersiap untuk besok, huh?" Tanya Maura sambil tersenyum.
"Aku memasukkan beberapa keperluan Niall kedalam koper. Ia mungkin tak punya cukup waktu untuk berkemas." Jawabmu.
"Dan bagaimana dengan perlengkapanmu? Kau sudah mengemasnya juga?" Ia kembali bertanya sambil melihat sebuah koper berwarna cokelat muda milikmu.
Kamu mengangguk, "aku sudah menyiapkannya dari kemarin."
Tangan Maura cekatan melipat beberapa pakaian Niall kemudian membantumu menatanya kedalam koper.
"Y/n, aku sangat mengerti tentang perasaanmu terhadap kejadian yang menimpamu juga Niall belakangan ini. Aku turut berduka untuk itu.." Maura menatapmu lekat.
Kamu menggeleng, "Maam, aku dan Niall sudah mengikhlaskan semua itu. Memang cukup berat bagiku untuk melepaskannya, tapi tak ada gunanya juga jika aku terus memikirkannya berlarut-larut. Aku tak ingin semakin menyusahkan Niall."
"..aku dan Bob membelikan tiket bulan madu ini untuk kalian karena kami sangat ingin membantumu untuk merasa lebih baik y/n. Dan kami harap itu bisa sedikit membantu."
Kamu tersenyum, "seharusnya tak perlu serepot ini, Maam. Kalian semua sudah terlalu baik padaku."
Maura memelukmu hangat, nyaris sehangat pelukan Mom.
"Ah ya, aku punya sesuatu.."
Mertuamu ini kini mengambil sebuah kotak dari belakang tubuhnya.
Sebuah kotak merah muda dengan brand yang tak asing, Victoria's Secret.
"..ini untukmu."
Kamu membuka kotak itu dan mendapatkan sepasang lingerie berwarna merah dengan renda.
"Oh astaga.." kamu tertawa kecil, "..kau tak perlu membelikan ini untukku, Maam."
"Hei, apa yang kau katakan? Kalian berdua ini kan ingin bulan madu, aku hanya tak ingin kau kehabisan pilihan saat malam itu tiba, y/n.." Maura ikut tertawa.
"T-tapi Maam-"
"..tak perlu takut, Niall sangat menyukai lingerie merah." Lanjutnya sambil mengedipkan mata penuh arti.
Pipimu bersemu.
Cklek~
Tiba-tiba saja knop pintu kamarmu terbuka, sontak kamu langsung menutup kotak lingerie yang ada dipangkuanmu.
"Aku pu- Mom? Kenapa kau ada disini?"
Seperti yang kamu duga, yang datang adalah Niall. Dan kini ia sedang menatap ibunya dengan heran.
Maura bangkit dan mendekati Niall, "aku membantu y/n mengemasi pakaianmu, Nialler. Seharusnya kau ambil cuti hari ini untuk mengemasi semua perlengkapan besok."
KAMU SEDANG MEMBACA
"INFINITY" [N.H]
FanficIni semua tentang kisahmu, y/n. Seorang anak kedua dari keluarga Payne yang baru saja kembali ke London untuk bertemu dengannya.. Harold, Hazza, Styles, Edward.. Entahlah, kamu memang punya banyak panggilan khusus untuk pria bermata hijau satu ini...