Aduh.. Jantungku jadi tidak karuan setelah melihat matanya menatapku sekelebat,rasanya aku hampir meleleh. Yeah.. Tapi itu hanya sebentar. Walaupun sebentar, rasanya menyenangkan. Hufft.. Dia selesai bermain bola,dan juga sudah berjalan pergi meninggalkan lapangan ini. Aku cemberut,merasa sebal. Aku pun juga meninggalkan tempat ini.
Aku berjalan di koridor sekolah,masih membayangkan tatapan dia,mata dia yang indah menatapku,aku merasa sangat senang.
"Bruk!" tiba-tiba saja bahu seseorang menyenggolku.
"Ck!" decakku merasa sebal. Orang itu berjalan mundur dan berhenti di depanku.
"Maaf,aku tidak sengaja." katanya dengan nada yang terdengar menyesal.
Aku mengarahkan mataku untuk menatap orang yang berdiri di depanku saat ini. Dan tiba-tiba aku terpaku,mataku tidak bisa terkedip.Karena orang yang sedang berdiri di depanku saat ini adalah Thomas. Wajahnya khawatir menatapku.Oh tidak! Pipiku hampir memerah,sebaiknya aku cepat-cepat menghindar supaya dia tidak akan tahu pipiku memerah.
"Uhm.. Aku.. Aku tid-tidak.. Apa-apa.." kataku yang terbata-bata yang masih tidak bisa mengedipkan mataku. Dan langsung berjalan menghindar dari dia.
***
"Tok.. Tok.." aku mengetuk pintu.
"Bu,aku pulang.." teriakku berkali-kali.
"Ceklek.." suara pintu terbuka. Orang yang membuka pintu tersebut seorang wanita paruh baya,nama dia adalah Miranda Brown,dia adalah Ibuku. Dia tersenyum menatapku.
"Liona,2 hari lagi adalah hari ulang tahunmu. Apakah kau mau merayakannya?" tanya Ibuku.
"Oh.. Tentu saja.. Tapi.. Aku minta jangan terlalu meriah,aku mau terlihat elegant saja. Urusan dekorasi,nanti aku mau ikut bantu. Sudah dulu ya bu,nanti saja membicarakan hal ini,aku lelah,mau tidur." kataku dengan wajah yang terlihat lelah.
"Baiklah,Ibu mau beli barang-barang untuk dekorasi. Ibu mau pergi,kakakmu sedang pergi,jadi kau jaga rumah." kata Ibuku yang kemudian memelukku beberapa detik,lalu berjalan keluar.
Aku menutup pintu,dan berjalan menuju kamar.
To be continued.
Thanks for read,I hope you like it.
Please vote or comment or both.and please read the next.
KAMU SEDANG MEMBACA
My First And Last Love
RomanceAku menyukai dia,dia pria tampan dan menakjubkan,tapi aku hanya gadis kutu buku. Aku berharap suatu hari aku akan menjadi kekasih dia,tetapi harapanku hampir pusnah setelah melihat dia dengan kekasihnya. Akankah aku bisa mendapatkannya? Entah,itu ak...