33. Shocking.

2K 88 4
                                    

Aku berjalan di koridor sekolah,tiba-tiba saja aku mengingat kata-kata Caroline. Apakah benar aku harus menjauhi Thomas? Sial,bagaimana aku harus menjauhi seseorang yang aku cintai?

Tak sengaja aku melihat Caroline dan Albert saling berpegangan tangan sambil tersenyum di taman sekolah. Huh? Apakah gosip itu benar? Lalu,kenapa Caroline harus mengancamku untuk tidak dekat-dekat dengan Thomas? Ugh.. Dia begitu serakah. Bagaimana dengan Reyna? Pasti dia akan sangat cemburu melihatnya.

"Hey,Liona!" teriak seseorang memanggilku sambil menepuk bahuku,membuatku terkejut dan langsung memalingkan pandanganku dari Caroline dan Albert.

"Reyna,kau selalu saja mengagetkanku setiap kali memanggilku." kataku sambil cemberut menatap Reyna yang berada di hadapanku.

"Aku tak bermaksud seperti itu,aku sudah memanggilmu berkali-kali tetapi kau tidak menengok juga. Lagipula apa yang membuatmu melamun?" kata Reyna yang kemudian menengok ke segala arah mencari sebuah objek yang membuatku melamun.

Kepalanya berhenti bergerak,matanya terhenti di sebuah pemandangan kemesraan Caroline dan Albert. Kemudian tak lama,tatapannya kembali ke arahku.

"Apakah itu yang membuatmu melamun tadi?" tanya Reyna.

"Maaf,membuatmu jadi melihat pemandangan yang seharusnya tak kau lihat." kataku dengan wajah menyesal.

"Aku tahu,ini resiko seorang gadis yang menyukai pria tampan. Aku harus terlatih untuk itu." kata Reyna dengan wajah tegarnya menatapku.

"Jadi,apakah gosip itu benar?" tanyaku kepada Reyna.

"Menurutmu?. Uhm.. Aku pergi dulu,ada urusan." kata Reyna menepuk bahuku kemudian pergi meninggalkanku.

Aku pun melanjutkan jalanku sampai langkahku terhenti karena melihat Thomas berdiri di hadapanku.

Dia berjalan mendekatiku sambil tersenyum dengan begitu sangat manis. Tiba-tiba aku mengingat ancaman Caroline. Aku pun mundur selangkah.. Berpaling darinya,lari meninggalkannya.

Tapi,dia malah mengejarku sambil tertawa. Apakah dia pikir aku sedang bercanda?. Aku terus berlari,tapi Thomas berlari lebih cepat dariku. Sampai.. Tep! Dia memelukku dari belakang,dia berhasil menangkapku. Aku merasakan desiran aneh,jantungku berdetak tidak karuan.

"Hahhahaha.. Mau bermain denganku? Bukankah aku sudah memberitahumu bahwa aku juara satu lari maraton?" kata Thomas tertawa yang masih memeluk dari belakang. Tiba-tiba saja tawaku muncul.

"Hahhaha.. Iya Thomas,lepaskan aku." kataku berusaha melepaskan diriku.

Thomas pun akhirnya melepaskanku. Dia tersenyum lebar menatapku,sepertinya dia sedang merasa senang.

"Tebak, kenapa aku senang sekali saat ini?" kata Thomas.

"Apa? Aku tidak bisa menebak." kataku yang juga tersenyum lebar menatap Thomas.

"Semua hasil nilai ulanganku baik semua,dan aku mendapat rangking pertama di kelas." kata Thomas yang masih tersenyum lebar.

"Wah.. Selamat ya." kataku yang refleks menggenggam kedua tangan Thomas. Aku pun segera melepaskan tanganku,tapi Thomas malah yang menggenggam kedua tanganku sekarang.

"Ini semua karenamu. Terimakasih ,Liona." kata Thomas tersenyum menatapku.

"Jadi,sebagai rasa terimakasihku,apakah kau mau makan bersamaku malam ini?" ajak Thomas kepadaku.

"Boleh,sepertinya menyenangkan." kataku mengangguk setuju.

"Kita akan makan malam dimana?" Thomas memintaku untuk memberi saran tempat yang bagus untuk makan malam nanti.

"Bagaimana kalau di tempat Restauran Ibumu? Aku ingin sekali melihatnya." kataku meminta kepada Thomas.

"Restauran Perfect Taste ? Tentu,pasti akan menyenangkan." jawab Thomas tersenyum.

***

Aku berjalan melewati koridor sekolah dengan tasku. Ini waktunya untuk pulang. Aku mencari Thomas karena dia bilang bahwa dia ingin pulang bersama denganku,tapi dia belum muncul juga.

"Liona!" seseorang memanggilku,aku menengok ke arahnya. Ternyata Albert, dia tersenyum dan berjalan mendekatiku.

"Aku ingin bicara denganmu." kata Albert dengan serius.

"Apa yang ingin kau bicarakan?" tanyaku kepadanya.

Dia tiba-tiba menggenggam kedua tanganku dengan lembut dan hangat,ini membuat beberapa gadis mengerumuni kami.

"Sial,Albert pasti akan mengungkapkan perasaannya." bisik salah satu gadis yang berada di kerumunan itu.

"Ugh.. Aku begitu iri padanya." bisik salah satu gadis yang lainnya lagi.

"Liona,aku menyukaimu. Entah kapan perasaan itu muncul,tapi seingatku sudah sangat lama. Apakah kau mau menjadi pacarku?" kata-kata Albert sungguh membuatku berdegup kencang.

Sudah sekian lama aku menunggu seseorang yang mengungkapkan perasaannya kepadaku,dan inilah saatnya. Aku mungkin tidak mendapatkan ungkapan perasaan dari orang yang kucintai,tapi dilihat-lihat Albert juga tampan.

Dia memiliki mata yang indah,bibir yang seksi,dan senyumannya sungguh membuatku meleleh. Ya tuhan.. Dia sungguh berkharisma,mungkin ini alasannya kenapa para gadis mengidolakannya. Dia mempunya ciri-ciri yang hampir sama dengan Thomas.

Tunggu,aku baru sadar bahwa aku tidak begitu mengenalnya. Sekarang aku mulai ragu,apakah aku harus menerimanya atau tidak.

"Boleh aku tahu bukti bahwa kau menyukaiku?" tanyaku kepada Albert.

Dia malah berlutut di depanku,tangannya masih menggenggam kedua tanganku. Membuat para gadis iri kepadaku.

"Cinta itu.. Sulit untuk dijelaskan. Aku tak bisa menjelaskannya. Tapi,asal kau tahu,Liona. Aku sungguh-sungguh. Jadi,apakah kau mau menjadi pacarku?" katanya dengan tatapan yang meyakinkan.

Bagus,sekarang perasaanku mulai bingung setelah dia mengatakan kata-kata itu dengan tatapan yang meyakinkan.

"Albert!" teriak seseorang memanggil Albert sehingga membuat Albert menengok ke arahnya.

Thomas,orang yang baru saja memanggil Albert. Wajahnya terlihat sangat marah, dia menarik Albert menjauh beberapa centi dariku dengan menarik kerah bajunya Albert.

"Buk!" dia memukul wajah Albert dengan sangat keras sehingga Albert tersungkur ke lantai.

Kerumunan pun menjadi heboh. Albert berdiri kembali dengan darah yang mengalir dari hidungnya. Dia tersenyum menatap Thomas yang berada di hadapannya.

To be continued.

Thanks for read. Hope you like it.
Please vote or comment or both.
And don't forget to read the next.

My First And Last LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang