My First And Last Love

06. Hurt.

"Liona!" panggil Thomas kepadaku.

Aku terkejut,maksudku terkejut karena tidak mempercayai bahwa Thomas benar-benar memanggilku. Aku menengok ke arahnya sambil tersenyum.

"Iya?" jawabku.

"Terimakasih atas undangannya ya. Pasti aku akan datang." kata dia tersenyum kepadaku.

"Uhmm.. Sama-sama." jawabku tersenyum dan kemudian melanjutkan langkahku.

***

Aku berbaring di kasurku,menatap langit-langit kamar. Huftt.. Aku sangat lelah.

Aku beranjak dari kasur dan berjalan mendekati jendela kamarku. Aku membuka lebar jendela itu. Aku berharap dapat melihat Thomas saat ini.

Aku masih mengingat tatapan mata indahnya,senyuman manisnya dan kata-katanya yang berisi bahwa dia pasti akan datang ke pesta ulang tahunku.

Aku tersenyum,tapi tidak lama senyumanku terhenti. Karena aku melihat Thomas dan Caroline sedang tertawa bersama di depan rumah Thomas.

Caroline adalah saingan berat Reyna,karena dia juga populer karena wajahnya cantik. Tapi,sayangnya dia judes dan tidak ramah.

Agrh! Tiba-tiba saja hatiku terasa sangat sakit. Muncul beberapa tetes air mata dari mataku. Apa ini? Apa yang sedang terjadi denganku saat ini? Apakah saat ini aku sedang cemburu? Apa? Cemburu? Memang aku siapa? Aku benar-benar gila.

Aku menutup jendela kamarku dan langsung membanting tubuhku sendiri ke kasur.

Aku mengambil ponselku yang berada di di atas meja dekat ranjang. Aku membuka facebookku dan menulis nama Thomas di pencarian.Aku melihat-lihat profil Thomas,di situ tertera 'Berpacaran dengan Caroline Lavia'. Dan ternyata mereka berpacaran sudah 2 minggu yang lalu.

Hatiku benar-benar panas,rasanya bagaikan luka yang kehabisan perban,dan malah tertaburkan garam.

Aku menangkap layar tentang itu dan mengirimkanya kepada Reyna. Dan mengirim teks 'Rey,aku menyerah. Sepertinya aku harus berhenti mengharapkanya dari sekarang.'

To be continued.
Thanks for read.Hope you like it.
Please vote or comment or both,don't be a silent reader.
And please read the next.