14. Sun.

2.7K 130 2
                                        

Thomas mengulurkan tangan kanannya kepadaku,dia mengajakku berdansa. Aku tersenyum dan menerima uluran tangannya.

Kami pun berdansa. Ini sama seperti mimpiku bahwa dia mengajakku berdansa,bedanya kami jadi berdansa. Apakah ini mimpi? Tidak,ini bukan mimpi. Ini nyata,aku bisa merasakan tangannya memegang pinggangku.

Aku merasakan desiran aneh. Dan jantungku berdebar lagi,sial ! Kenapa aku selalu seperti ini setiap aku berada di dekatnya?

Saat ini kita terlihat seperti Pangeran dan Putri. Dia Pangerannya,dan aku Putrinya.

***

Aku dan Thomas selesai berdansa.

"Ternyata kau pandai berdansa." katanya tersenyum menatapku.

Aku pandai berdansa? Tentu saja. Setelah aku bermimpi hampir berdansa dengan Thomas,aku langsung mencari di Internet dan belajar sendiri dengan boneka manekin yang ada di kamarku.

"Saatnya makan,kalian semua bisa mengambil sendiri makanan yang sudah tersedia." teriak Ibuku yang mengarahkan para undangan untuk makan.

***

Aku dan Thomas duduk di atap rumahku untuk menatap bulan yang bersinar dengan terang di langit hitam itu.

"Waktu aku kecil,aku berpikir bahwa aku suka bulan karena dia peran pengganti yang penting di malam hari sebagai penerang bumi." kataku tersenyum menatap bulan itu.

"Hahaha,Lucu sekali ya.. Aku bisa sampai berpikir seperti itu,padahal bumi yang berputar. Dan matahari selalu ada,hanya saja si bulan menutupinya." kataku sambil tertawa kecil.

"Liona." panggil Thomas yang membuatku menengok ke arahnya yang duduk di sebelahku.

Thomas mengeluarkan kotak merah marun dari celananya. Dia memberikannya kepadaku.

"Ini hadiah ulang tahunmu dariku. Maaf,aku tidak pandai membungkusnya dengan kertas kado." kata Thomas menatap tepat ke mataku.

Aku takjub melihatnya,aku benar-benar senang mendapat hadiah dari Thomas. Aku menerima kotak itu dan kemudian membukanya. Di dalamnya terdapat kalung dengan liontin matahari berwarna perak.

"Kau bilang kau suka bulan karena itu peran pengganti sebagai penerang bumi di malam hari. Aku memberikan peran utamanya,matahari itu." kata Thomas dengan nada yang serius.

To be continued.
Thanks for read. Hope you like it.
Don't be a silent reader.
Please vote or comment or both.
And please read the next.

My First And Last LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang