Thomas tersenyum dan menatap tepat ke mataku,aku pun juga tersenyum dan menatap tepat ke matanya. Mata kita saling bertemu,aku mulai tersadar bahwa aku sudah merasa nyaman. Merasa nyaman berada di dekat Thomas.
***
Aku dan Thomas berjalan menuruni tangga untuk kembali ke ruangan pestaku. Tapi,tiba-tiba..
"Agrh! Sakit!" teriakku yang langsung memegangi pergelangan kaki kananku.
Kakiku keseleo,rasanya sungguh menyakitkan terasa seperti linu di bagian pergelangan kakiku.
"Kalau memang belum terbiasa,tidak usah memaksakan diri untuk memakai sepatu hak tinggi." kata Thomas yang menatapku,dia saat ini sedang menasehatiku.
Agrh! Nasehat. Sejujurnya aku benci dengan sebuah nasehat. Aku tidak pernah mau mendengar nasehat dari siapapun kecuali Ibuku. Tapi,dia saat ini menasehatiku?.
Menyebalkan,dia tidak tahu apa-apa. Aku memakai sepatu bodoh hak tinggi ini karena kakak memaksaku,sejujurnya jika aku boleh memilih sendiri,aku akan memakai sepatu sneakers. Apakah dia mau membanding-bandingkanku dengan pacarnya yang sempurna itu?,pacar yang pandai memakai sepatu hak tinggi.
"Ugh.." aku merasa sebal dengan Thomas,aku hanya meliriknya dengan tajam sambil cemberut.
"Ayo,aku akan menggendongmu." kata Thomas yang menyiapkan punggungnya untuk menggendongku.
Terlambat,suasana hatiku sudah terkobar-kobar api. Aku tidak menghiraukan Thomas,aku berjalan melanjutkan langkahan kakiku walaupun aku sesekali berteriak karena kakiku yang merasa sakit setiap kali digerakkan.
Tiba-tiba saja tubuhku terasa enteng,aku merasa badanku melayang. Ah,tidak!. Ternyata Thomas menggendongku. Aku merasa marah kepadanya, jadi aku tidak mau menatap wajahnya apalagi matanya.
Thomas membawaku menuju kursi di sudut sana. Dan menaruhku untuk duduk di kursi itu. Dia melepaskan sepatu hak tinggi yang kupakai,dia melihat luka di situ.
"Sudah kutebak,kakimu juga terluka." kata Thomas menatap wajahku.
Aku hanya menatap Thomas sekelejap,dan langsung memalingkan wajahku darinya.
"Tunggu sebentar di sini. Aku akan mengambil barang-barang untuk mengobati lukamu." kata Thomas berdiri dan kemudian berjalan meninggalkanku.
To be continued.
Thanks for read. Hope you like it.
Don't be a silent reader.
Please vote or comment or both.
And please read the next.
KAMU SEDANG MEMBACA
My First And Last Love
RomanceAku menyukai dia,dia pria tampan dan menakjubkan,tapi aku hanya gadis kutu buku. Aku berharap suatu hari aku akan menjadi kekasih dia,tetapi harapanku hampir pusnah setelah melihat dia dengan kekasihnya. Akankah aku bisa mendapatkannya? Entah,itu ak...