BAB 5

6.7K 605 30
                                    

Bughhhhhh

Brakkkkkkkk

Bughhhhhh

" Mati saja kalian semua" maki ali saat ia menghajar para pengawal nya yg tidak becus menjaga Prilly. Bukan hanya pengawal nya saja tapi Nickhun pun menjadi sasaran amukan ali saat ini.

Nickhun sudah berusaha untuk menjelaskan, namun hati ali yg sedang tersulut emosi sangat sulit untuk di ajak bicara.

Kondisi Prilly pun sudah sedikit membaik setelah ia memanggil dokter pribadi ali tadi meski wajah nya masih terlihat pucat pasih. Saat ini Prilly juga sedang istirahat dengan selang oksigen yang bertengger di hidung nya di temani bi Darmi.

" Saya tidak mau tahu , cari dan beri dia pelajaran karna sudah berani menyentuh adik ku. Jika perlu lenyapkan hingga akar akar nya "

Tidak ada yg berani melawan atau pun menyela ucapan ali. Nickhun sudah mengerahkan semua orang nya untuk menyelidiki siapa siswa yg sudah melakukan ini. Dia juga sudah meminta pihak sekolah untuk mengurus ini jika sekolah mereka masih ingin berdiri. Bukan karna apa, meski ali pemilik sekolah itu sekaligus pemegang dan donatur terbesar namun jika sekali ali menarik nya maka sekolah itu tidsk ada harapan lagi.

" Nickhun aku kecewa pada mu, kau ku percaya untuk menjaga adik ku tapi apa yg kau lakukan..."

Bughhhhhh

Ali memberi bogem mentah tepat di pipi Nickhun. Dia meringis pelan, tidak ada yg bisa menandingi pukulan ali yg cukup kuat dan membuat nya pening.

" Maaf tuan, saya kehilangan kontak. Saya pikir nona Prilly berada di kelas___"

"Saya tidak menerima alasan. Apa aku yang harus turun tangan langsung" potong ali.

" Tidak tuan, saya bisa mengatasi nya. Nona Prilly jauh membutuhkan Anda saat ini. Sepanjang perjalanan pulang nona Prilly selalu memanggil nama tuan " jelas Nickhun. Ali memang belum melihat kondisi Prilly saat ini. Ia sibuk menghajar para pengawal nya yg tidak becus dan tidak berguna itu.

Ali mendesah pelan. Nickhun bisa di percaya ia yakin Nickhun bisa mengatasi nya. Ali menatap satu persatu pengawal nya. Ia tidak membutuhkan orang yg tidak bisa bekerja. Ia mempekerjakan orang yang benar benar bisa bertanggung jawab. Dan mereka semua adalah sampah yg tak terpakai lagi. Mereka sudah tak berguna bagi ali. Jadi untuk apa ia masih mempertahankan mereka semua.

" Kalian semua enyah dari hadapan ku. Jangan pernah menunjukkan wajah kalian di hadapan ku lagi. Kalian semua ku pecat" bentak ali.

" Dan untuk mu Nickhun cari tahu siapa orang itu. Atau kau nyawa mu sebagai gantinya. Mengerti" tegas ali.

" Mengerti tuan" jawab Nickhun mantap. Ia sudah tahu apa yg harus ia lakukan, dan pencarian akan ia mulai dari sekolah. Di sekolah tentu ada cctv dan ia bisa tahu siapa mereka. Dan saat ini mereka bisa tersenyum senang tapi tidak lagi setalah ia mendapat nya.

Selama bekerja bersama ali, Nickhun sudah tahu cara seperti apa yg harus ia lakukan. Tidak ada kata ampun untuk orang yg sudah menyakiti anggota keluarga kita dan tidak ada belas kasihan untuk mereka yg sudah berbuat keji. Setidaknya itu lah yg ali ajarkan padanya.

Jangan heran saat ini ia bukan lah pria yang dulu lugu dan penakut, tapi kali ini ada jiwa lain yg sudah menguasai nya. Semua itu tak luput dari ajaran dan didikan ali. Ali lah yg telah membuat nya seperti ini.

Jadi ia tentu harus membayar atas apa yg telah ali berikan padanya. Meski kelak ia harus mengorbankan nyawa sekalipun.

" Maaf tuan, non Prilly dari tadi terus memanggil tuan " ujar darmi membuyarkan Pandangan ali sesaat setelah Nickhun pergi.

JIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang