Di sebuah rumah yang begitu sangat kontras begitu penuh dengan suara suara yang membuat siapa pun yang mendengar nya akan terasa menjijikkan. Hal seperti itu sudah bisa mereka dengar, telinga mereka seakan di tulikan oleh desahan2 dua manusia yang sedang di Landa gairah yang tinggi.
Ingin rasanya ia mengumpal mulut kotor itu! Ingin ia mendobrak pintu kayu itu dan berteriak dihadapan mereka lalu menyeret nya Keluar rumah.
Tapi semua hanya ada dalam angan nya, semua hanya bisa ia bayangkan tanpa ia lakukan. Ia masih ingin hidup tanpa ada pukulan dan cacian yg ia terima. Ia mencoba bertahan demi orang yang sudah melahirkan nya. Wanita terhebat yang tetap bertahan meski melihat kelakuan suaminya yg tidak bermoral. Wanita terkuat yang ia temui dalam hidupnya dan satu satunya wanita yang ingin ia lindungi dari kekerasan sang ayah.
Ahhhhh
Tidak kah ada suara lain yang bisa ia dengar selain suara itu. Ada kah suara yg membuat nya nyaman dan tenang tanpa harus mengotori telinganya yang suci itu.
Brengsek.... kata itu lah yang tepat untuk mereka yang berada di dalam.
Ada kah kata yg lebih kasar lagi selain kata brengsek.. jika ada ia akan menggunakan untuk dua jalang dan hidung belang di dalam sana.
Ahhh
Yeeeaaahhhh...
Plakkkkk
Arrghhh..
" Haruskah aku mendobrak pintu itu sekarang juga Bu. Aku sudah tidak tahan" ucap sang gadis dengan menggebrak meja belajar nya pelan .
" Tutup saja kuping mu Hana, anggap saja tak ada suara apa pun " balas sang ibu pada gadis nya yg ia panggil Hana.
Hana Tajima Dinata. Putri dari Rasel Dinata dan Hani Handoko. Dia hidup dengan bergelimang harta yang selalu ayahnya limpah kan padanya. Apa pun yang dia mau selalu ia dapatkan dan ia Miliki. Tapi di balik semua itu ada kehidupan pait yang harus ia tutupi. Kehidupan sang ayah yang selalu bermain dengan para wanita malam. Perusahaan yang di pegang ayahnya pun perlahan mengikis dan terlilit hutang yang cukup besar . Semua itu karena ayahnya yg tak pernah puas dengan satu wanita. Dia bahkan tidak peduli dengan istri nya yg selalu mendukung nya. Mendampingi nya , lalu apa yg dia terima. Hanya kesakitan dan kekecewaan yang ia dapatkan. TIDAK kah Rasel sadar jika dia sedang menggali lubang kehancuran nya sendiri. Kini nasib perusahaan sudah beralih tangan, ayah nya tak lagi memiliki kekuasaan yang besar. Perusahaan yang ia harapkan menjadi topang an hidupnya kini telah menjadi milik orang lain. Hutang ayahnya memang sudah lunas oleh dia yg kini memegang alih perusahaan. Namun dengan syarat 80% saham perusahaan menjadi miliknya. Dan sebagainya persetujuan nya dia akan memberikan uang lebih dari yang mereka buruh.
Dan ya ayahnya memberikan itu. Sisa uang yg di terima kini ia habiskan dengan para wanita jalang sialan itu.
" Ibu hati ibu terbuat dari apa, hati ibu bukan hati yang kuat seperti batu, batu saja akan terkikis oleh air jika terus-menerus di terjang. Apa ibu tidak ingin menceraikan nya dan kita memulai hidup yang baru. Tanpa dia" lirih Hana.
Hani menatap nanar putri nya. Hatinya sudah hancur tak bersisa. Tak ada lagi rasa yang ia rasakan saat ini. Semua terlanjur sakit, tak bersisa hanya untuk mengeluh jika ia terluka. Mungkin ini hukuman nya atas perbuatan nya dulu. Perbuatan keji yang tak bermoral. Tuhan sudah menegur nya sekarang. Dia sadar, sangat sadar jika karma Tuhan masih berlaku.
Hani tak ingin menceritakan ini pada putrinya. Ia mendidik Putri nya dengan moral yang tinggi. Sampai kapan pun perlakukan di masa lalu tak boleh Hana ketahui. Untuk suaminya Rasel ia ingin membunuh lelaki itu sekarang juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
JIKA
RomanceAir dan api tidak akan pernah menyatu. tapi air mampu memadamkan panasnya api yg membara. seperti km yg mampu meluluhkan hati ku yg beku..>ali raharjo dinata kamu seperti malaikat,tapi kadang km juga seperti iblis. aku takut , tidak tahu salahku apa...