BAB 23

4.2K 372 16
                                    

"Nickhun aku butuh dokumen untuk membungkam mulut si tua Bangka itu. Aku butuh besok pagi, dan aku harap dokumen itu sudah ada di atas meja kerja ku" perintah ali.

" Tuan tenang saja, saya sudah menyiapkan nya . Tuan pasti akan senang melihat nya" jawab Nickhun.

" aku percaya padamu. Aku hampir lupa, besok siang tolong siapkan mobil, aku dan Angel akan berkunjung ke rumah orang tua ku. Angel juga akan kembali masuk sekolah. Aku harap kau bisa menjaga nya. Dan cepat lah lulus dengan nilai yang memuaskan. "

" Tuan tenang saja, saya akan menjaga nona Angel. Dan untuk ujian mendatang saya akan bekerja dengan keras"

" Ya, jangan pernah membuat ku kecewa,karna kau tahu bukan akibatnya"

Tentu saja Nickhun tahu, karna seseorang yang berkhianat akan menerima akibat nya. Bukan hanya penyiksaan saja tapi juga bersiap lah untuk menemui ajal nya. Ali dan Nickhun memang sudah sepakat untuk berbicara tidak formal saat bersama Angel tapi di luar itu ia tetap profesional dan akan tetap menggunakan bahasa formal saat hanya mereka berdua saja.

Tok

Tok

Tok

Pintu di ketuk, ali memerintahkan untuk masuk. Tak lama pintu di buka dan muncul lah Victoria Dengan tangan yang penuh membawa beberapa berkas yang sudah ia periksa dan perlu ali tanda tangani.

" Semua dokumen ini hasil dari pengeluaran perusahaan selama dua bulan. Beberapa dokumen terlalu melenceng dari target pendapatan. Saya sudah memeriksa nya dan seseorang telah memakai uang perusahaan dalam jumlah yang cukup banyak" jelas Victoria.

" Siapa orang itu" tanya ali langsung. Dia tidak suka basa-basi. Ali tidak akan jatuh miskin meski seseorang memakai uang perusahaan sekali pun. Tapi tetap saja ia tidak bisa membiarkan ini.

" Kepala HRD tuan Basuki. Anda tidak perlu khawatir saya sudah membereskan nya. " Jelas Victoria.

" Baguslah, buat dia tidak memiliki pekerjaan di perusahaan mana pun. Sita semua yg menjadi milik nya. Itu adalah bayaran yg setimpal untuk perbuatan nya" titah Ali dingin.

" Itu sudah ku lakukan" jelas Victoria bangga. Ali memang tidak begitu percaya pada karyawan nya. Namun terkecuali untuk Nickhun dan Victoria. Mereka berdua dua orang yg paling bisa di andalkan.

" Kalian boleh keluar. Beritahu apa pun yg terjadi di perusahaan maupun di rumah ini. Victoria kirim kan bahan untuk meeting besok, dan kau Nickhun aku percaya kan sepenuhnya padamu soal adikku di sekolah"

Keduanya mengangguk patuh dengan perintah Ali. Lalu mereka keluar saat tidak ada lagi yang di butuhkan oleh Ali. Prilly yang berniat bertemu Ali di ruang kerjanya berpapasan dengan Nickhun dan juga Victoria yang saat itu habis bertemu dengan kknya .

" Kalian berdua habis bertemu kk ya. Apa dia masih sibuk" tanya Prilly.

" ah ya kami habis bertemu dengan Ali. Ada yg perlu kami berikan. Aku rasa dia cukup sibuk tapi masuk lah. " Jawab Victoria.

" Kau belum tidur, ini sudah malam. " Ucap Nickhun.  Prilly menggeleng pelan.

" Aku belum mengantuk. Aku rasa aku tidak jadi menemui kk. Aku takut mengganggu nya. Owh ya besok aku akan berkunjung ke rumah orang tua kk ku. Menurut kalian aku harus membawa apa dan lusa aku sudah kembali sekolah. Ahhh aku tidak sabar bertemu dengan Jessica dan Mila" ucap Prilly penuh semangat.

" Ali sudah menyiapkan semuanya. Kamu tidak perlu khawatir. Sekarang lebih baik kamu tidur sebelum kakamu itu marah" Victoria melirik Nickhun penuh arti, semakin hari ia semakin memperlihatkan rasa suka nya pada Prilly. Orang bodoh juga tahu jika Nickhun menyukai adik dari bosnya itu. Hanya saja dia terlalu gengsi untuk menunjukkan nya. Atau mungkin dia takut pada Ali. Victoria terkikik sendiri.

JIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang