Benar kata pepatah' dalamnya lautan masih bisa diukur namun dalam nya hati siapa yang tahu' mungkin itu di alami Prilly saat ini, sejak kejadian dimana ali menjatuhkan makanan yang ia bawa. Di mana keesokan paginya ia yang terbangun dalam dekapan Ali. Hal yang selalu ali lakukan saat dia telah membuat nya menangis adalah dengan meminta maaf. Tidak cukup satu kali, bahkan puluhan kali Ali meminta maaf padanya.
Prilly bukan tidak bisa memaafkan ali. Ia hanya bingung dengan sikap Ali yang selalu berubah-ubah. Di sisi lain ia begitu menjaga dan melindungi nya tapi di sisi lain juga ia selalu berhasil membuat nya hancur dan terluka oleh sikap nya. Prilly sudah memaafkan ali tapi hatinya masih terlalu kecewa. Terlebih lagi kata maaf yang terucap seolah hanya kata formalitas saja. Ali kembali sibuk dengan dunia nya, marah marah saat pulang. Melampiaskan kemarahannya yang entah Prilly juga tidak tahu karena apa. Ia selalu menjadi korban pelampiasan kemarahan Ali. Sering sekali ali membentak nya hanya karena hal sepele. Saat itu ia hanya menanyakan tentang Nickhun dan Victoria yang jarang sekali datang ke rumah.
Dan jawaban Ali membuat Prilly lagi lagi menangis.
" Untuk apa kamu menanyakan tentang mereka hahhh. Apa kau begitu merindukan Nickhun hingga kau menanyakan nya "
Kenapa Ali bisa berpikir seperti itu. Dia memang merindukan Nickhun dan juga Victoria. Hanya mereka yang selalu menemani nya jika berada di rumah ini. Dia juga kan menanyakan tentang Victoria juga bukan Nickhun saja. Tapi kenapa respon Kaka nya begitu berlebihan. Namun Prilly masih berpikir positif, pekerjaan yang banyaklah yang membuat Ali mudah sensitif. Tapi kejadian itu terulang lagi saat ia benar-benar kesepian di rumah. Ia meminta Ali untuk menyuruh Victoria datang kerumah. Dan kali ini Ali dengan wajah menyeramkan melemparkan semua barang di meja kerjanya hingga berserakan di lantai.
Brukkkkkkk
" Kamu bisa pergi keluar, jalan jalan dengan teman mu. Atau kau bisa menghabiskan uang yang aku berikan. Kenapa harus Victoria... Apa di otakmu hanya ada Nickhun dan Victoria hahhh" benak Ali.
" Apa Kaka lupa jika Kaka tidak mengijinkan ku untuk kemana pun. Bahkan untuk ke taman belakang pun aku harus di temani bodyguard. Aku merasa aku ini seperti seorang tahanan ka....." Jerit Prilly frustrasi.
" Karena semua ini demi kebaikanmu"
Hanya demi kebaikan nya. Omong kosong apa itu. Selama ini ia masih bisa bersabar. Ia menuruti apa yang ali lakukan. Ia juga selalu berpikir jika mungkin ini cara ali melindungi nya. Tapi semakin hari, semua itu semakin tak wajar. Ia tak lagi sebebas dulu. Teman teman yang baru ia dapatkan beberapa bulan ini juga tak di izinkan masuk ke rumah ini. Ia juga di larang keluar tanpa bersama nya. Bahkan di rumah ini pun ia selalu di awasi oleh para bodyguard yang di sewa Kaka nya itu.
Kehidupan macam apa ini. Ia tidak ingin seperti ini. Ia juga ingin beradaptasi, berbaur dengan yang lainya. Tapi Ali seolah mengekang nya.
" Kaka selalu berkata semua yang Kaka lakukan demi kebaikan ku. Apa Kaka tahu aku bagai hidup dalam penjara. Aku seolah di awasi, apapun yang aku lakukan aku merasa tidak nyaman. Bahkan hanya untuk ke taman belakang pun Kaka meminta para bodyguard itu untuk menjaga ku. "
" Apa Kaka tahu apa yang aku rasakan ka. Bukan nya merasa aman tapi aku merasa terkekang kak. Aku butuh teman, Victoria, Nickhun dan juga teman teman ku. Apa Kaka yang melarang mereka ke sini. Jika aku tidak boleh keluar setidaknya biarkan mereka datang.."
" Aku kesepian ka. Kaka terlalu sibuk. Pulang selalu marah marah. Angel takut ka.. kalau Kaka tidak tahu... Setiap Kaka pulang dan marah marah Angel merasa jika tidak ada lagi yang melindungi ku. "
" Aku hanya butuh teman ka.. aku tidak meminta apapun.. hanya seorang teman yang bisa menghilangkan rasa kesepian ini" ucap Prilly. Ia sudah lelah.. sangat lelah. Ali sulit sekali untuk ia pahami. Ia memang tidak tahu apa yang terjadi di luar sana. Tapi setidaknya jangan libatkan ia dengan permasalahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
JIKA
RomanceAir dan api tidak akan pernah menyatu. tapi air mampu memadamkan panasnya api yg membara. seperti km yg mampu meluluhkan hati ku yg beku..>ali raharjo dinata kamu seperti malaikat,tapi kadang km juga seperti iblis. aku takut , tidak tahu salahku apa...