BAB 25

3.9K 358 19
                                    

Nickhun menyerahkan sebuah amplop coklat tepat di hadapan Victoria. Amplop yang ia ambil dari perusahaan purnama grup sebelum ia pergi bersama Prilly ke mall dan berakhir dengan Prilly yang bertemu dengan Ali dan pulang lebih dulu. Entah apa yg sedang di lakukan Ali di mall itu. Tidak mungkin urusan pekerjaan karena tidak ada hubungannya dengan mall.

Victoria segera membuka amplop yang di bawa Nickhun. Dia hanya butuh mengecek semua data tenang rasel dan keluarganya. Victoria tidak ingin satu masalah muncul jika hal kecil seperti ini tidak ada yg mengurus nya. Ali juga terlalu sibuk dengan urusan lainya tidak mungkin ia meminta Ali untuk menyelidiki nya, lalu Nickhun juga sama sibuk nya. Dia harus membagi otaknya dengan ujian yang sedang ia hadapi dan juga pekerjaan yang tentu membuat otaknya bekerja dua kali lipat. Maka dari itu ia yg turun tangan.

Nickhun tidak tahu isi dari amplop itu. Victoria hanya meminta nya untuk mengambil amplop di perusahaan purnama grup dan menyuruh nya untuk datang ke kantor karena ia terlalu sibuk hanya untuk beranjak dari ruang kerjanya.

Victoria membuka amplop itu, mengeluarkan isi nya dan semua itu tak luput dari pandangan Nickhun. Dia sendiri juga penasaran. Dan itu sebuah kertas dengan tulisan yang dia tidak tahu apa . Victoria membacanya sangat serius. Dahinya mengernyit bingung saat ia membaca satu nama. Nama yang tidak begitu asing di ingatan nya.

Hana

" Apa itu dan apa yg kau baca itu hingga wajah mu begitu berpikir sangat keras" tanya Nickhun yang rasa penasaran nya sudah di ubun-ubun.

Hana masih diam. Dia mencoba mencerna dan mengingat. Lalu tangan nya dengan lincah bergerak di atas keyboard laptop nya. Mengetik satu nama dan binggoo... Apa ini April mob hingga membuat nya begitu sangat terkejut. Tidak salah lagi ini Hana yang ia jumpai di kediaman Ali. Itu artinya...

" Brengsek" umpat Victoria membuat Nickhun terjangkit kaget.

" Victoria ada apa. Apa ada masalah. Ceritakan jangan membuat ku harus menebak nya" kesal Nickhun.

" Apa kau tahu rasel mempunyai seorang putri" tanya Victoria.

" Ya, bahkan hubungan kedua tidak baik. Menurut informasi yang aku dapatkan dari anak buah ku. Mereka bukan seperti anak dan ayah yg saling menyayangi tapi mereka seperti terlihat seperti musuh satu sama lain. Putri nya membenci rasel karna ia selalu bermain dengan banyak wanita dan melupakan ibunya. Memangnya kenapa"

" Apa kau tahu siapa nama Putri itu"

" Aku tidak tahu pasti tapi mereka memanggil nya ana. " Ucap Nickhun. " Lalu apa hubungannya amplop itu dengan rasel dan putri nya. Victoria" geram Nickhun. Dia merebut kertas itu dari tangan Victoria. Membaca nya dengan begitu serius sehingga tak satu kalimat pun yg terlewatkan. Hingga satu titik matanya menyipit tajam.

Sama seperti Victoria saat melihat nama itu, Nickhun pun sama terkejutnya dengan dirinya.

" Ini......."

" Ya, Hana, atau ana. Orang yg kita jumpai di rumah Ali. Orang yang Ali tolong dan orang sedang mendapatkan fasilitas mewah dari Ali" jelas Victoria.

" Jangan gila, bisa saja itu hanya satu kebetulan. Di dunia ini ada begitu banyak nama yg sama. " Sergah Nickhun.

" Tapi foto ini menunjukkan jika tebakan ku tidak salah" terang Victoria sambil memutar laptop nya menghadap Nickhun. Lagi mata Nickhun melotot tajam, mungkin saja hampir keluar dari tempatnya.

" Dia bisa saja bekerja sama dengan si brengsek itu. Tidak mungkin dia muncul di saat dia tahu perusahaan di ambang kehancuran. Mereka pasti sudah merencanakan ini semua. Nickhun apa kamu pikir rasel akan diam saja saat kita mencoba untuk menghancurkan nya. Tidak Nickhun. Kita bisa melihat dari cara ia mengulur waktu nya. Mempersulit semua nya bahkan saat uang yg telah kita berikan telah ia santap dengan begitu mudahnya. " Jelas Victoria.

JIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang