Waktu sudah menunjukan pukul 7 pagi. Langkah demi langkah aku jalani menuju ruangan Ms. Ellen. Lorong masih nampak sepi, dan lagi-lagi hanya terdengar suara tapakan kakiku yang menapaki lorong panjang ini. Ini masih terbilang sangat pagi untuk menemuinya. Tapi aku tidak peduli, semakin siang, aku semakin dilanda gelisah.
Kontan dengan segera aku mengetuk pintu ruanganya. Ia menyuruhku masuk dengan sedikit menggeram. Sial. Belum apa-apa ia sudah memarahiku. Begitu aku masuk, wajahnya nampak sedikit terkejut dan berusaha untuk menutupinya, namun gagal. Sebisa mungkin aku berusaha untuk berbicara denganya tanpa merasa gugup. Bagaimanapun juga aku harus cepat mengakhiri masa kerjaku bersama Harry styles.
"Jadi, sepagi ini? Sepertinya penting." Sahutnya.
"Maaf sudah menganggu pagimu Ms. Ellen. Ada hal yang ingin ku bicarakan denganmu." Ujarku.
"Baik, Duduklah." Suruhnya dan aku turuti.
"Jadi?"
"Aku ingin mengundurkan diri menjadi pelayan pribadi Tuan Harry, Ms. Ellen." Ujarku menjelaskan.
"Sayangnya, tidak bisa, Alice."
"Apa? Ta-tapi kenapa? " Tanyaku.
"Kau sudah di kontrak selama satu tahun untuk menjadi pelayan pribadi Harry. Kau tahu apa yang akan terjadi jika kau memutuskan kontrak kerja sebelum waktunya kan?" Jawabnya terdengar seperti pertanyaan kembali untukku.
"Apa? Aku tidak pernah membuat perjanjian kontrak denganmu." Seruku membuatnya tersenyum miring.
"Kau ingat saat pertama kali kau bersedia menjadi pelayan pribadi Harry?" Tanya Ms. Ellen.
"Ya. Aku ingat."
"Great! kontrak itu sudah berjalan." Jawabnya enteng.
"What? no! You can not do this to me!"
"Why? Sean told me, if you say Harry is a good man. Is it true, Alice?" Ms. Ellen bertanya.
"Y--ya. But--"
"Ini semua demi Harry, Alice." serunya membuatku terdiam. Semua ini demi Harry? Memangnya ada apa dengan Harry?
"Kau tak perlu lagi berkerja di restoran. Aku akan menaikan gajimu 3 kali lipat dari sebelumnya. Dan Jonathan, aku akan mengirimi uang kebutuhanya setiap bulan tanpa harus mengurangi uang sakumu. Tapi dengan satu syarat, kembali kepada Harry. Layanin dia, seperti tugasmu sebelumnya. Bagaimana? Kau tertarik?" Tawar Ms. Ellen.
Otakku berperang mendengar tawaran Ms. Ellen. Tak perlu bekerja di restoran? Gaji di naikan tiga kali lipat? Dan Jonathan, ayahku, ia akan mengiriminya uang tanpa mengambil dari jatahku, lagi? Oh tuhan, aku benci ketika di berikan dua pilihan yang sulit. Aku tak mungkin kembali kepada Harry. Tetapi bagaimana dengan ayah? Aku lebih tak mungkin menolak kesempatan ini untuk membuat ayah senang. its just fucking Dammit!
"Jadi, bagaimana? Kau masih ingin menjadi pelayan pribadi Harry?" Tanya Ms. Ellen kembali.
Aku tak mungkin menolak kesempatan ini. Harry? Persetan denganya! Demi ayahku, Kali ini ia menang. "Ya, aku akan kembali padanya."
----
Anna memberitahuku jika hari ini kapal kami akan segera berlabuh. Aku tak terlalu tertarik mendengarnya, beberapa saraf otakku sudah tak dapat berfungsi dengan baik semenjak aku menyetujui bekerja kembali kepada Harry. Oke, just inhale, Exhale. Alice.
"Jadi kau ingin menemui Harry?" Tanya Anna. Semalam Ia sudah mengetahui jika aku adalah pelayan pribadi Harry.
"Ya. Aku ingin mengajaknya sarapan." Ujarku dan Anna mengagguk tanda mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bipolar Disorder [h.s]
Fanfiction[24 Mai 2016]"Bipolar Disorder adalah jenis gangguan Jiwa/psikologis yang penderitanya mengalami perubahan Mood yang sangat extrim. Istilah ini mengacu pada suasana hati yang dapat berganti secara tiba-tiba dan sangat bertolak belakang seperti dua k...