"Sepertinya kita jodoh" Ucap harris sambil tersenyum.Nk memutarkan bola mata nya dan melepaskan tangan Harris.
"Pacar atau temen?" Tanya hazel setelah mereka di mobil.
"Tante apaan sih, cuma temen kok" Jawab Nk yang fokus menyetir.
Hazel tersenyum geli.
"Kapan kapan ajak dia datang ke rumah" Ujar Hazel.
"Buat apa?" Tanya Nk.
"Buat kenalan sama calon keponakan baru" Hazel tertawa.
"Tante, please.." Nk merengek.
"Okay okay, aku hanya bercanda" Ujar hazel masih dengan tawa nya.
"Apa kata dokter?" Nk mengalihkan pembicaraan.
"Baik, Darah tinggi tante sudah lumayan membaik" Jawab Hazel.
Nk membulatkan bibir nya membentuk huruf 'O'.
"Bagaimana hubungan mu dengan papah?" Tanya hazel sambil menatap Nk.
"Entah lah, aku masih sering bertengkar dengan nya" Jawab Nk malas.
"Percayalah, papah kamu sayang sama kamu" Ujar Hazel sambil mengelus punggung Nk.
Nk hanya diam.
*****
Harris tersenyum geli mengingat kejadian tadi.
"Kak? Apa kau masih waras?" Yusha membuyarkan lamunan Harris.
Harris menatap Yusha sambil mengangkat sebelah alis nya.
"Senyum senyum sendiri sudah termasuk gila, kan?" Yusha tertawa.
"Aku memang gila" Ujar harris sambil tersenyum miring.
"Okay, aku takut" Yusha berhenti tertawa dan mengerutkan kening nya.
"Gila karna cinta" Ujar Harris lalu menyendarkan tubuh nya di sofa dan memejamkan mata nya.
Yusha memutarkan bola mata nya. "Tadinya aku mau menghubungi rumah sakit jiwa" Ujar Yusha.
Harris melemparkan bantal ke arah nya.
"Awhh!" Yusha meringis kesakitan.
*****
"Halo?" Nk menempelkan ponsel nya ke teliga nya.
"Kamu besok ada waktu?"
"Kenapa?" Nk mengangkat kedua alis nya.
"Aku mau mengelilingi kota paris dan butuh seorang teman"
"Aku sibuk" Ujar Nk.
"Hey kamu hanya diam di rumah dan tidak melakukan apa pun" Hazel menyaut dari dapur.
"Gausah bohong, lagi pula aku masih harus jadi guru privat kamu, ingat?"
Nk memutarkan bola mata nya. "Jam 9 tepat di depan rumah sakit" Nk menutup telepon nya.
"Aku tahu kau menyukai nya" Ujar Hazel sambil tersenyum.
"Tahu dari mana?" Nk mengerutkan kening nya.
"Dari cara mu menatap nya" Jawab Hazel sambil berjalan ke kamar nya. "Aku yakin dia juga menyukaimu" Ucap nya.
Nk tersenyum malu. "Dia memang menarik" Gumam nya.
*****
"Hai" Harris menghampiri Nk yang sudah menunggu nya di depan rumah sakit.
"Mau kemana?" Tanya Nk.
"Menara eiffel" Jawab Harris lalu menarik tangan Nk agar cepat jalan.
Untuk kedua kali nya, Nk tidak menolak tangan nya di genggam Harris.
"Adek lo gimana? Gapapa lo tinggal?" Tanya Nk saat mereka sudah ada di busway.
"Dia udah besar, saya rasa dia bisa jaga diri" Jawab Harris.
"Lo ngomong baku banget yah, nyantai aja kali" Nk tertawa.
"Saya gabisa" Ujar Harris.
Nk berhenti tertawa. "Oiya, lu kan bule ya. Gini aja deh, kita barter"
"Barter?" Harris mengerutkan kening nya.
"Iya barter, lo ajarin gue pelajaran, gue ajarin lo bahasa gaul" Ujar Nk.
Harris tertawa. "Okay, sure!"
Nk tersenyum.
Harris menatap Nk.
"Ayo, kita udah nyampe" Nk menarik tangan Harris agar keluar dari busway.
*****
Harris tertawa menatap Nk.
"Kenapa?" Nk mengangkat kedua alis nya.
"Kamu kaya anak kecil!" Tawa Harris. "Sini sini saya bersihin" Harris mengambil tisue di saku jaket nya dan mengelap mulut Nk yang penuh ice cream.
Nk menatap Harris. Lagi, ia merasa nyaman saat menatap mata itu.
"Udah" Harris membuang tisue nya.
"Haha makasih" Nk malu sendiri.
Harris hanya tersenyum menatap Nk.
"Eh coba deh lo ngomong pake 'gue-lo' gue pengen denger" Ucap Nk memecahkan suasana.
"Gue sayang lo" Ucap Harris dengan logat inggris nya sambil menatap bening mata Nk.
KAMU SEDANG MEMBACA
GOOD BOY x BAD GIRL. [Harris J x Nk]
FanfictionGOOD BOY x BAD GIRL. "Entah dari mana datang nya rasa itu, pertama kali aku lihat kamu, aku langsung jatuh cinta" -Harris. "Gimana bisa lo jatuh cinta sama cewek kaya gue? Yang jelas jelas beda dari lo. Kita tuh udah kaya langit sama bumi, beda jauh...