Part 15: 'Mungkin' belum terlambat.

1.4K 125 3
                                    


"Sebenernya malem itu gue mau ngungkapin isi hati gue ke lo, tapi gue ragu. Gue takut lo nolak gue" Harris menatap Nk. "Tapi sekarang gue udah berani ngungkapin itu semua. Gue harap, gue belum terlambat" Harris menatap bening mata Nk.

Nk memalingkan wajah nya, berusaha menahan air mata nya agar tidak keluar.

"Nk?" Harris memegang kedua bahu Nk, memutar badan nya agar menatap Harris.

"Gak! Gak mungkin lo suka sama gue! Gue sama lo itu beda jauh, udah kaya langit sama bumi! Beda jauh" Ucap Nk sambil menekankan kata 'beda jauh' dan bertepatan dengan bunyi bel istirahat berdering.

Nk meninggalkan Harris yang terdiam membeku menatap Nk.

"Aku cinta kamu.. Tanpa alasan" Harris memejamkan mata nya sekejap.

*****

Nk berjalan meninggalkan harris sambil menghapus air mata nya yang sempat jatuh.

"Nk!!" Ava berlari mengejar Nk dan langsung merangkul Nk yang tetap berjalan.

"Lo kenapa? Eh lo nangis?!" Ava memegang kedua pipi Nk.

"Ih apaan sih, engga gue gak nangis!" Nk menepis tangan ava dari pipi nya.

Ava hanya mengangkat kedua bahu nya dan berjalan berdampingan dengan Nk.

Alexa menabrak bahu Nk tiba tiba.

"Awwh!"

"Eh jalanan masih luas!" Ava membentak Alexa.

"Ya suka suka bos gue lah!" Ivy balas membentak.

Ava tertawa. "Bos lo? Kasian banget sih lo, di bayar berapa buat jadi kacung nya dia?" Ava menatap Ivy namun telunjuk nya menunjuk muka Alexa.

Alexa menepis kasar telunjuk Ava. "Dan lo kacung dia kan?" Alexa menatap Ava dan Nk bergantian.

Nk berlari tanpa memperdulikan perdebatan yang sedang terjadi.

"Kemana tuh bos lo? Tumben gak bentak gue? Udah takut lawan gue?" Alexa menatap Ava sambil mengangkat sebelah alis nya.

Ava langsung mengejar Nk yang berlari meninggalkan nya.

Alexa dan Ivy tertawa puas. "See? Si bad girl sekolah kita lagi patah hati!" Alexa berteriak agar siswa siswi yang berada di sekitar kejadian mendengar.

*****

"Lo kenapa sih? Tumben lo gak lawan si alexa?" Ava menghampiri Nk yang ternyata berlari ke belakang sekolah.

Nk menangis.

"Nk? Lo kenapa? Lo nangis? Kenapa? Cerita sama gue" Ava memutar tubuh Nk agar menatap nya.

"Cinta tuh rasanya gini yah va?" Nk berbicara dengan air mata yang masih mengalir.

"Ma-maksud lo?" Ava mengerutkan kening nya tanda bingung dengan ucapan Nk.

"Cinta itu gak seindah apa yang ada di novel atau film, kenyataan nya cinta itu menyakitkan.." Nk menyandarkan kepala nya di pundak Ava.

Ava mengelus kepala sahabat nya itu. "Pasti gara gara harris yah?"

Nk mengangkat kepala nya. "Gue nyesel kenal dia"

"Harris itu cuma ragu buat ngomong sama lo" Ava menghapus air mata Nk.

"Lo tau dari mana?" Nk mengerutkan kening nya.

"Harris cerita semua nya ke gue" Ava tersenyum. "Semua nya tergantung sama lo, kalo mau bales perasaan harris, ya lo harus kasih dia kesempatan. Tapi kalo lo emang bener bener gak ada perasaan sama harris, yaudah lo tinggal bilang sama dia baik baik" Ava mengelus lembut pundak Nk.

Ava memang selalu jadi teman curhat yang baik.

"Gue bingung.." Lirih Nk. "Gue bingung kenapa harris suka sama gue, alasan dia apa? Kenapa dia bisa suka sama gue yang jelas jelas beda jauh sama dia" Nk menatap Ava, minta penjelasan.

Ava menghembuskan nafas nya berat. "Kalo itu, kayanya lo harus tanya langsung deh ke harris" Ava tertawa.

Nk memutarkan bola mata nya. "Yaudah, ke kantik yok! Gak laper lo?" Nk bangkit dari duduk nya.

"Ya laper lah, kalo bukan gara gara lo gue udah lari kali ke kantin" Ava menoyor kepala Nk.

Nk tertawa. "Ya sorry deh"

****

"Nk, terserah lo mau maafin gue atau engga. Tapi, please,"

"Kata siapa? Gue maafin lo kok" Nk tersenyum menatap Harris.

Harris membulatkan mata nya. "Serius? Lo maafin gue?"

Nk mengangguk. "Tapi lo harus mau ajarin gue lagi" Nk menunjuk muka harris.

"Itu mah siapp!" Harris memposisikan tangan nya, hormat.

Nk tertawa.

GOOD BOY x BAD GIRL. [Harris J x Nk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang