Part 25: Beri aku waktu.

1.2K 105 3
                                    


"Makasih udah mau jadi sahabat aku yang selalu ada buat aku" Nk tersenyum menatap Gabriel.

Gabriel mengganguk. "Kita bisa lebih dari sahabat?" Tanya Gabriel sambil menatap bening mata Nk.

Nk menatap Gabriel dan mengangkat satu alis nya. "Maksud kamu?" Tanya Nk kaku.

"Aku pengen jadi seseorang yang mengisi hati kamu" Ucap Gabriel sambil menggenggam kedua tangan Nk.

"Izinin aku buat jadi pengisi hati kamu yang baru, aku akan menyembuhkan semua luka yang ada di hati kamu" Gabriel menatap Nk tulus.

Nk menundukan kepala nya. "Kasih aku waktu untuk jawab semua ini Gab, aku masih harus nyiapin hati aku untuk di isi dengan seseorang yang baru" Nk menatap Gabriel, tangan nya mengelus punggung tangan Gabriel.

Gabriel mengangguk berat. "Aku akan selalu menunggu" Ujar nya dengan senyuman.

*****

Gabriel sudah pulang. Sekarang jam 12 malam, Dan Nk masih terjaga. Ia sedang mencoba untuk tertidur, entah ini percobaan yang keberapa kali dan selalu gagal.

Nk memikirkan perkataan Gabriel saat di balkon tadi.

Aku harus gimana? Mencoba belajar mencintai Gabriel atau hanya diam melihat Harris bahagia dengan Ava? Atau mungkin aku tetap mengejar Harris?

Tidak, yang terakhir itu tidak akan aku lakukan.

Pandangan Nk beralih pada ponsel nya yang tergeletak begitu saja di atas meja sebelah kasur nya.

Nk menyalakan ponsel nya.

100 panggilan tak terjawab.
150 pesan belum dibaca.

Mata Nk membulat sempurna. Dan lagi, semuanya dari Harris. Isi pesan nya tidak jauh dari kata 'maaf'.

'Nk maafkan aku'

'Nk tolong angkat telepon dari ku'

'Nk aku mohon, aku minta maaf'

Dan sebagai nya.

"Dasar gila" Nk memutarkan bola mata nya.

Tak lama, ponsel Nk berdering dan memunculkan nama Harris pada layar nya.

Nk membiarkan nya dan beranjak untuk tidur.

Tapi kembali Nk urungkan niat nya saat mendengar notif sms masuk ke ponsel nya.

Nk mengambil ponsel nya dan melihat pesan dari Harris.

'Aku tahu kamu belum tidur, tolong angkat telepon ku sekali saja'

Nk membulatkan mata nya. "Gimana dia bisa tau?" Nk mengerutkan kening nya.

Ponsel Nk kembali berdering. Baiklah, kali ini ia mengalah dan mengangkat telepon nya.

"Halo? Nk! Akhirnya kamu mau angkat! Aku mohon, maaf-" Ucapan Harris terpotong.

"Aku sudah memaafkan mu" Ucap Nk dan langsung mengakhiri telepon nya secara sepihak.

Nk memejamkan mata nya dan tetesan air itu jatuh lagi dari mata Nk.

******

Nk terbangun dari tidur nya karena ketukan pintu. "Nk, bangun sayaang! Kamu mau kuliah gak hari ini?" Suara Tante Hazel membuat Nk beranjak dari tempat tidur nya dan membukakan pintu.

"Sepertinya aku kuliah hari ini" Ucap Nk masih dengan wajah mengantuk.

Hazel mengacak rambut Nk. "Cepat mandi, aku akan mengantar mu" Ujar nya dan langsung turun kebawah untuk kembali menyiapkan sarapan.

Nk segera melangkahkan kaki nya menuju kamar mandi yang ada di sebelah kamar nya.

Well, rumah tante Hazel memang lebih kecil dari rumah Nk. Tapi, rumah nya sangat minimalis dan nyaman untuk di tempati.

"Sudah lebih baik?" Tanya tabte Hazel dengan senyuman nya.

Nk mengangguk pasti. "Alhamdulillah" Nk tersenyum dan langsung melahap habis sarapan nya.

"Kabari akau jika sudah selesai, aku akan menjemput mu" Ujar Tante Hazel dengan senyuman hangat nya.

Nk mengangguk dan mencium pipi tante kesayangan nya itu.

"Bye!" Nk turun dari mobil dan melambaikan tangan nya saat mobil tante Hazel melaju meninggalkan nya.

"Hai" Seseorang menyap Nk dari belakang.

"Hai Gab!" Nk membalikan badan nya dan tersenyum menatap Gabriel.

"Sudah dapat jawaban?" Tanya Gabriel sambil memgangkat satu alis nya.

Nk memutarkan bola mata nya. "Beri aku waktu, Gab" Ujar Nk sambil berlalu meninggalkan Gabriel.




Halo! Vote+Comment jangan lupa!💕

GOOD BOY x BAD GIRL. [Harris J x Nk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang