1...
2...
3...
Sebuah musik pun tiba-tiba saja mengalun. Dua orang yang menghadap layar ikut mengangguk-anggukan kepalanya, menikmati irama.
Salah satunya tersenyum, "Kalau di awal, aku sarankan buat nada yang santai saja."
Yang diajak bicara mengangguk puas, "Eung. Aku suka ...," Seul Hee tersenyum mendengar alunan lagunya yang sudah setengah jadi.
"Lalu bagaimana jika di sini dibuat seperti ini..." Yoon Gi menyambar sebuah pensil, digoreskan beberapa not dalam music note milik Seul Hee.
Setelah selesai, Yoon Gi menatap kembali ke arah layar, memasukkan beberapa melodi di bagian tertentu, kemudian menyalakannya lagi.
Seul Hee menggumam pelan sambil mengamati hasil musiknya. Setedik kemudian gadis itu tersenyum, "Tidak salah aku meminta bantuan. Terimakasih..."
Yoon Gi mengangguk perlahan, menikmati alunan musik sekaligus mengiyakan ucapan gadis bermarga Ahn tersebut. "Kalau begitu buatkan aku makan malam..."
"Heh?"
Yoon Gi memundurkan tubuhnya dari meja, lalu menyandarkan dirinya pada kursi, "Kenapa?"
Seul Hee hanya melemparkan pandangan penuh tanya. Mengapa tiba-tiba ingin makan malam?
Gadis itu hanya mengangkat kedua bahunya acuh, "Baiklah. Kau ingin apa?"
Tangan pria itu terangkat ke arah dagu seolah berpikir. Yoon Gi tidak berbohong masalah perut, benar ia lapar dan ingin makan malam. "Ramyeon. Ottae?"
"Call!" ujar Seul Hee sedikit berteriak. Jujur saja ia juga lapar.
Spontan ia berjalan menuju dapur milik Min Yoon Gi. Sejak kesepakatan 'Let's not talk so formally' milik Yoon Gi, Seul Hee hampir menganggap apartemen pria itu seperti apartemennya. Padahal itu baru dua hari yang lalu.
Tangannya menggapai rak makanan lalu membukannya. Kepalanya melongok untuk melihat lebih jelas kedalam rak yang sama tinggi dengan tubuhnya itu.
Tak ada apapun di sana.
"Min Yoon Gi-ssi... kau tidak memiliki apapun di sini." ucap Seul Hee sambil melongokkan kepalanya dari dapur, malas berjalan mendekat.
Yoon Gi menggeser tubuhnya untuk menatap Seul Hee, "Sudah habis?"
Seul Hee hanya mengangkat kedua bahunya acuh.
Kalau tidak salah ia membeli banyak persediaan ramen. Yoon Gi mendesah lelah. Jadi sudah berapa banyak ramen yang ia makan selama ini.
"Baiklah, ayo beli."
***
"Aish... kau ini. Mana mungkin memasak ramen tanpa sayur?!" Seul Hee mengangkat tinggi-tinggi sayur hijau di tangannya.
Yoon Gi melotot sambil berusaha membungkam mulut gadis itu. Tatapannya was-was menyebar ke seluruh penjuru supermarket, "Pelankan suaramu."
Pria itu spontan memasang kembali maskernya, tak lupa dengan topi yang kembali dieratkan hingga menutupi sebelah wajahnya.
Gadis itu memekik dengan desibel yang cukup tinggi. Beberapa pengunjung sempat menatap aneh keduanya.
"Mian." ucap gadis itu sambil memasukan sayur ke keranjangnya, lalu beralih ke barang yang lain.

KAMU SEDANG MEMBACA
Unknown
Hayran Kurgud a l a m p r o s e s r e v i s i Seul Hee tak memperkirakan apapun tentang sebuah ketukan secara sengaja atau tidak sengaja ikut mengetuk hatinya. Gadis itu tak pernah tahu siapa yang menyimbangi sebelah unit apartemennya. Bahkan ia tak tahu ji...