31

1.1K 183 84
                                    


Passing by the edge of the cold winter

Until the days of the spring

Until the days of the flower blossoms

Please stay,
please stay there a little longer

***

Pria itu memijat pelipisnya tak percaya lalu menghela dalam.

"Tunggu apa lagi?"

Tubuh pria itu tersentak karena suara tinggi yang kembali menginterupsi. Dengan gerakan pelan, ia memutar tubuhnya seraya memasang tatapan horror.

"Ada apa denganmu, eh?"

Lebih tajam gadis itu membalas tatapan pria di sebelahnya. "Woah, Seul Hee meninggalkanku, sunbae. Jadi kau hanya perlu mengantarkanku ke rumah. Apa lagi?"

"Tapi... bahkan aku kemari untuk mengantar Seul- hah? Dan kau justru... woah." Dae Yeol menatap Yu Na dengan pandangan mengintimidasi sekaligus tak menyangka.

Berbeda dengan sikap malu-malunya yang memalukan dulu, dengan kasar gadis itu tiba-tiba masuk ke dalam mobilnya setelah kurang lebih satu jam di dalam gedung.

Tanpa Seul Hee.

Bagaimana Dae Yeol tidak kaget?

"Baiklah kalau begitu..."

"Apa?!"

"Haruskah kita jalan-jalan dulu?" Yu Na mengarahkan pandangannya secara diagonal, "Kupikir di Seoul banyak yang perlu dikunjungi. Apalagi-" Yu Na menatap Dae Yeol dengan gerakan tubuh yang perlahan mendekat.

"A-apa?!"

Sial, bahkan Dae Yeol hampir membuka pintu mobilnya sebelum sadar bahwa mereka barada pada parkir yang cukup ramai.

"Aku juga fans dari SiS kalau kau ingin tahu."

"Huh?"

***

Mata Seul Hee menyebar pada pemandangan jendela kaca. Jam kerja membuat mobil dan kendaraan yang mendominasi citranya.

Seharusnya banyak suara yang bisa indranya tangkap. Tetapi, suasana di dalam mobil malah terus menghening untuk tiga puluh menit mereka berkendara.

Yoon Gi memegang kendali dengan tenang, Seul Hee hanya menatap wajah pria itu dengan tatapan seadanya, bingung. Seul Hee sudah mencoba untuk membuat setidaknya pria itu mengeluarkan suara. Namun usahanya hanya berbalas dengan dehaman atau gerakan pelan dari pria itu.

"Woah... aku tidak tahu, bahkan pinggiran Seoul masih seramai ini..." Seul Hee meninggikan volumenya. Dengan senyum yang dibuat-buat, gadis itu melirik pelan ke arah Yoon Gi. Sialnya, pria itu tak membalas apapun.

"Yoon?"

"Ah, kau sedang fokus menyetir, bukan? Maafkan aku..." Seul Hee memaksakan tawanya. Terdengar sangat memaksa. Sayangnya hal itu tak cukup alasan untuk membawa perhatian Yoon Gi padanya.

"Yoon Gi?" Seul Hee menghilangkan ekspresinya dengan nada bingung sedikit menuntut.

"..."

"Min Yoon Gi?"

"Kau datang dari Daegu langsung rupanya." ucap Yoon Gi dengan nada kelewat datar. Sangat kontras dengan nada senang yang dibuat-buat oleh Seul Hee tadi.

UnknownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang