Chapter 06

329 24 5
                                    

Her Name

.
.

Seul Hee merasakan tubuhnya hampir tehempas.

Angin sore ini terasa begitu kencang hingga hampir menerbangkan alat tulisnya.

Salahkan dirinya memilih taman sebagai tempatnya menyendiri. Sebenarnya Seul Hee hanya sedang menunggu seseorang.

Matanya memicing melihat tangan terangkat –melambai- dengan rambut cokelat yang berkibar. Dari kejauhan Seul Hee tahu itu orang yang ia tunggu.

Senyum itu pun bertahan hingga wajahnya terlihat jelas dari mata Seul Hee.

"Menunggu lama?"

Seul Hee baru sadar gadis itu memiliki gigi kelinci, terlihat sangat jelas ketika gadis itu tersenyum.

"Tidak terlalu."

Seul Hee mulai membuka beberapa lembar notenya. Gadis itu menelisik mencari garis di mana nadanya dimulai, "Aku tak tahu apakah melodi ini cocok dimasukkan pada intro. Kau menginginkan intronya lebih berperasaan, bukan?"

"Woah, santai, Seul."

Gadis itu terkekeh. Ia bahkan belum mengambil posisi untuk duduknya.

Seul Hee mengamati gerak-gerik kecil dari gadis di sebelahnya. Tubuh ramping itu ia hempaskan begitu saja dengan buku dan pensil yang ia bawa tanpa wadah.

Yeah, ia tahu bahwa gadis itu adalah gadis yang kelewat ramah dan terkesan sangat terbuka. Berbeda dengannya yang sebenarnya tidak terlalu akrab akan keramaian dan banyak orang.

"Mana coba kulihat." Seul Hee memberikan buku dengan warna sampul cokelat muda itu padanya.

Bola mata dengan retina agak gelap itu menyusuri setiap not balok yang ia tulis. Sesekali menggumam, menyanyikannya di beberapa bagian.

"Kalau aku baca menggunakan alat musik di kepalaku sih, ini cocok-cocok saja. Bagus."

Seul Hee tersenyum mengetahui gadis itu menyukai nadanya.

Choi Yu Na.

Kalau boleh jujur, Seul Hee sebenarnya tidak terlalu akrab dengan gadis yang memiliki banyak koneksi di kelas itu.

Gadis itu tipe gadis yang cerewet dan tak pernah malu berkomunikasi pada setiap orang. Ucapannya bersahabat dan banyak disukai semua orang.

Kalau bisa dibilang, Yu Na adalah penghidup suasana.

Jika Miss Jung tidak memberi tugas kelompok ini mungkin ia tak akan pernah mengobrol banyak dengan Yu Na sekalipun nyatanya hanya gadis itu yang akan banyak berbicara.

"Ah, Ahn Seul Hee."

"Ya?" perhatian Seul Hee teralihkan menuju Yu Na saat dirinya hampir kembali hanyut pada nada yang ia buat.

Bibir Yu Na tertekuk seperti ingin mengadu, "Aku tidak begitu bisa menemukan kata-kata yang cocok untuk tema cinta-cintaan." keluh gadis itu. "Jadi aku mengerjakan baru seperempat dari lagu."

Dahi Seul Hee mengerut. Ikut berpikir.

Tema itu sudah ditentukan langsung oleh Miss Jung dengan kertas gulungnya. Sialnya, mereka mendapat bagian untuk membuat lagu tentang seseorang yang sedang jatuh cinta di saat keduanya bahkan belum memiliki pengalaman untuk hal itu.

Lucu memang, umur mereka sudah dua puluh tahun. Di saat banyak orang yang bahkan memiliki ciuman pertama di umur ke tujuh belasnya, mereka justru belum merasakan jatuh cinta.

UnknownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang