3

6.3K 777 192
                                    

"Hyung..."

Yoon Gi terdiam dengan tangan yang masih terangkat bekas mengusap matanya pelan.

Tae Hyung. Pria itu berdiri di depan pintu lain di sebelah apartemen gadis itu.

Mereka saling melempar pandang dalam diam. Baiklah, Yoon Gi terlihat seperti maling yang ketahuan saat beraksi.

Tae Hyung menatapnya bingung, "Kau. Apa yang kau lakukan disana, hyung?"

Yoon Gi menurunkan tangannya. Sedetik kemudian tatapannya berubah.

"Ini salahmu, bodoh!" Yoon Gi berlari ke arah Tae Hyung lalu melingkarkan tangannya ke leher Tae Hyung. Menguncinya dan memberikan beberapa jitakan kecil.

Tae Hyung hanya terkekeh, namun berkali-kali tangannya memukul lengan Yoon Gi agar melepaskannya. "Yak! Hentikan, hyung!"

"Kau membodohiku, huh? Kau bilang apartemenku yang di ujung!" Ketus Yoon Gi tak mau menghentikan aksinya.

Tae Hyung makin meringis. "Kau memang bodoh, hyung. Aku bilang kedua dari ujung!!"

Spontan Yoon Gi terdiam. Tae Hyung memanfatkan hal itu untuk melepaskan diri.

"Benarkah?" Wajah Yoon Gi terlihat bingung dan tidak percaya.

Ia sangat terlihat bodoh saat itu.

"Pabbo~"

Tae Hyung mengambil alih ID Card Yoon Gi dan membuka pintu apartemen itu sendiri. Benar saja, setelah kartu itu tertempel, terdengar bunyi biib~ dengan lampu hijau. Pintunya terbuka.

Tae Hyung masuk dengan santai lalu langsung merebahkan tubuhnya di sofa.

Suasananya lebih terlihat seperti Tae Hyung lah pemilik apartemen ini, dan itu sangat mengganggu feel Yoon Gi.

"Mau apa kau kemari?" Yoon Gi menyeret kopernya ke dalam kamar lalu berdiri di depan Tae Hyung dengan pandangan datarnya.

Tae Hyung terkekeh, "Eiy, hyung~ Kau terlihat seperti kedatangan tamu merusuh."

Ya, bahkan kau lebih dari seorang perusuh...

"Aku Tae Hyung, hyung. Tentu saja untuk mengunjungimu..."

Terserah saja.

Yoon Gi ikut merebahkan diri di sofa. Sepertinya akan terasa nikmat jika ia bisa melanjutkan tidurnya tadi.

Namun suara Tae Hyung seakan tak membiarkannya bersantai.

"Siapa tadi, hyung? Apa kau tidur dengannya semalam?" tanya Tae Hyung setengah berbisik di akhir kalimatnya.

Yoon Gi terbatuk mendengar pertanyaan tak beralasannya itu. Ah, sebenarnya sangat beralasan karena Tae Hyung jelas melihatnya keluar dari apartemen gadis itu. Ya ya ya...

"Apa-apaan... Dia bukan siapa-siapa..."

"Kau terdengar gugup. Mencurigakan."

"Ya!! Kalau kau mengatakan dimana apartemenku dengan jelas, hal itu tak akan terjadi, bodoh~"

Tae Hyung memutar bola matanya imut. "Gzz... Terlalu banyak alasan. Film klasik!"

Yoon Gi menggeram. Dongsaeng-nya yang satu ini terlihat menyebalkan.

"Aku akan mandi, ku harap kau sudah pulang begitu aku selesai."

"Jahat." Tae Hyung menggumam.

"Apa?!" Yoon Gi melotot.

UnknownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang