Part 4

20.6K 1K 10
                                    

"Sini kamu ikut aku " ucap Yori menarik tanganku menuju lokernya.

"Aku mau kamu pakai ini " ucap Yori sambil menyerahkan sebuah kotak.

"Ini apa sayang ? " ucapku.

"Kamu buka aja " ucap Yori.

Aku membelalakkan mataku aku tidak percaya apa yang ada di dalam kotak itu di dalam kotak itu terdapat high heels dan juga wig.

"Mampus gue apa gue bilang pasti Yori nyuruh gue lakuin yang aneh aneh " ucapku dalam hati.

"Yang masa aku disuruh pakai high heels dan wigh ini sih yangg ? Ntar apa kata orang-orang melihat aku kayak gini " ucapku kesal.

"Yaudah kalau kamu gak mau ngelakuin ini aku gak mau maafin kamu dan kita PUTUS " ancam Yori.

"Sayang kok ngancem putus sih iya iya aku pakai deh tapi gak pakai di dandanin segala kan ? " ucapku.

"Gak kok emang kamu mau di dandanin? " ucap Yori.

"Nggak kok ini aja udah malu maluin " ucapku mengecilkan volume suaraku.

"Apa kamu bilang " ucap Yori sinis.

"Nggak kok sayang aku gak ngomong apa-apa " ucapku.

"Yaudah kalau gitu kamu pakai sekarang " ucap Yori.

"Aduh Ari mimpi apa sih lo semalam ? Apa kata teman lo coba ? Lo ini seorang DJ terkenal , lo ketua tim basket masa ia lo disuruh pakai ginian sih tapi gak apaapa deh ini demi Yori gue tersayang " ucapku lalu memakainya.

"Ini udah aku pakai " ucapku kemudian menghampiri Yori.

"Yaudah kalau gitu kita kekantin yuk " ajak Yori.

"Apa ? Ke kantin aduh yang jangan ke kantin dong please " ucapku memohon.

"Yaudah kalau kamu gak mau ikut aku ke kantin,kita " ucapnya namun langsung aku potong.

"Iya iya aku mau " ucapku sebal.

Sesampainya di kantin aku jadi bahan tontonan anak-anak yang ada di kantin betul saja dugaanku aku pasti di tertawai habis habisan oleh semuanya tak terkecuali oleh Azka dan Kefan malah dia yang ketawanya lebih besar.

"Ya ampun Ri ? Lo ke sambet apa pakai wigh sama high heels ke kantin " ucap Azka sambil tertawa terbahak-bahak.

"Bukannya ngebantuin temannya malah dia paling ngakak liat gue di giniin,mana kaki gue sakit lagi harus pake high heels" batinku.

"Aduh Yori lo apain Ari hahaha bisa-bisanya seorang Ari Irham makai gituan " ucap Kefan menertawaiku.

"Yor? Lo apain tuh anak orang hahaha" ucap Steffy tertawa.

"Hai cewek nama lo siapa kenalan dong " ucap Azka aku hanya menatapnya sinis.

Yori hanya tersenyum menanggapi mereka semua.

"Diam lo semua " bentak Ari.

Seketika semua orang yang ada di kantin yang tadinya tertawa menjadi diam saat Ari menatap mereka tajam.
.
.


Setelah menempuh perjalan akhirnya mereka pun telah sampai ke kediaman Oma Aisyah.

"Aisyah kamu mau ikut gak " ucap Mama.

"Ikut kemana ma ? " tanyaku.

"Kan kita mau dafterin kamu sekolah kamu lupa yah " ucap Mama.

"Ohiya yah yaudah ma , Aisyah mau ambil hp Aisyah dulu di atas mama tunggu di mobil aja " ucapku berlari memuju kamarku.

"Hati hati Syah jangan lari lari sayang nanti kamu jatuh " ucap Oma memperingatiku.

Tidak berapa lama akupun telah mengambil ponselku dan akupun langsung menghampiri mama dan kak Ajil yang telah menungguku di mobil.

"Aduh Aisyah hati-hati dong sayang " ucap mama.

"Biasa tuh ma , dia udah gak sabar ngelihat sekolah barunya " ucap kak Ajil.

Aku hanya mendengus kesal.

Tak terasa akhirnya kami sudah sampai di SMAN 1 Bandung aku , mama dan kak Ajil langsung bergegas turun dari mobil dan kami langsung menuju ruang kepala sekolah.
Saat mama sedang berbicara dengan kepala sekolah aku dan kak Ajil pamitan untuk ke kantin.
Di kantin aku melihat seseorang cowok yang ganteng tapi dia memakai high heels dan wig.

"Syah kamu liat deh sana " ucap kak Ajil menunjuk seseorang.

"Yang mana kak? " tanyaku sambil melihat arah jari telunjuk yang di tunjuk oleh kak Ajil.

"Itu cowok kan ? Tapi liat deh dia makai high heels dan wig segala lagi kayak banci segala " ucap kak Ajil sambil tertawa.

"Kak Ajil mah gitu ngeledekin orang mulu " ucapku.

"Bukan ngeledek tapi emang kenyataannya adikku sayang " ucap kak Ajil.

"Udah deh kak mending kita pesan minum aja lalu kita balik ke ruangan kepala sekolah " ucapku sambil berjalan menuju kantin.

Kak Ajil merangkulku saat memasuki kantin karena banyak siswa/siswi yang menatapku dan saat ada seorang siswa yang meminta kenalan kak Ajil malah mengeratkan rangkulannya.

Aku hanya tertawa melihat kelakuan kakakku ini dia sangat protektif terhadapku tapi aku bahagia punya kakak yang seperti dia, dia sangat menyayangiku
Terkadang juga dia menjagaku seperti ayah kami.

Setelah itu kami langsung pergi ke ruangan kepala sekolah.

"Aisyah besok kamu udah mulai sekolah disini dan ini seragam kamu semoga kamu betah sekolah disini dan semoga kamu seperti kakak mu ini dia salah satu murid yang berprestasi " ucap kepala sekolah tersenyum kepadaku dan mengusap rambut kak Ajil.

"Iya makasih pak " ucapku tersenyum.

"Kalau begitu kami permisi pak " ucap Mama kemudian kami bergantian menyalami kepala sekolah.

Bagaimana yah kelanjutan ceritanya ? Apakah Aisyah akan sekelas dengan Ari atau Yori ? Tunggu kelanjutan ceritanya yah :*

Jangan lupa vote dan komennya guys😊😮

Izinkan Aku MencintaimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang