Part 20

18.6K 896 51
                                    

Aisyah celingukan mencari keberadaan Ari , mama Ari yang menyadari bahwa Aisyah mencari anaknya itu langsung berkata " Cari Ari ya Syah? Tuh ada di taman belakang kamu kesana aja "
Aisyah yang ketahuan bahwa dia mencari Ari hanya blushing " Cie pipinya merah banget kayak tomat " ledek Ajil.

" Apaan sih kak " Aisyah berusaha menutupi pipinya.

" Cie anak mama udah nyari aja calonnya , samperin gih sayang " goda mama Aisyah.

" Masa cewek nyamperin cowok sih? Cewek macem apa gue nyamperin cowok,tapi gak apa-apa lah ini semua demi Ari " batin Aisyah.

Aisyahpun pergi mencari Ari! Sesampainya ditaman belakang ia melihat Ari sedang duduk di bangku taman belakang rumah Ari , dengan langkah ragu-ragu ia mencoba untuk menghampiri Ari.

" Ari " suara Aisyah terdengar sangat pelan,namun masih bisa didengar oleh Ari.

" Hmm " Sahut Ari tanpa memalingkan mukanya sedikitpun ke arah Aisyah.

" Gue boleh duduk gak? " tanya Aisyah ragu.

" Duduk aja " ucap Ari dingin.

" Ri masalah yang tadi gue minta maaf ya "

" Ngapain lo minta maaf? " Ari akhirnya berbalik menatap wajah Aisyah.

" Karena ucapan mama tadi yang berniat ngejodohin kita " ucap Aisyah hati-hati.

Terdengar suara helaan nafas Ari pandangannya sesaat lurus ke depan " Lo tau kan gue cintanya sama Yori "

" Iya gue tau kok , lo cinta banget kan sama Yori " Aisyah berusaha berbicara selembut mungkin walau hatinya sangat hancur saat mengucapkan kata itu.

" Saat ini gue emang lagi break sama dia,tapi bukan berarti gue juga istirahat mencintai dia! Gue sengaja ngejahuin dia untuk sementara waktu hanya karna buat dia jera aja supaya dia bisa merubah sifat kekanak-kanakan dia doang " Ari terdengar mengatur nafasnya sejenak sesaat kemudian ia melanjutkan perkataannya.

" Dan masalah tadi gue mau minta maaf , gue ngajakin lo jalan bareng kekelas dan megang tangan lo cuma buat Yori cemburu , dan gue juga sengaja bersikap acuh sama dia tapi sebenarnya gue gak bisa ngelakuin ini " Aisyah yang mendengar penuturan Ari hanya berusaha tersenyum terpaksa.

" Kita bisa bicarain ini kok sama orang tua kita masing-masing,kita bisa nolak perjodohan ini " tutur Aisyah lembut.

" Gue juga mau seperti itu , tapi jujur baru kali ini gue ngeliat mama gue tersenyum sebahagia ini. Jujur gue sempat kecewa sama orang tua gue karna mereka gak pernah ada waktu buat gue,bahkan selama berbulan-bulan gue selalu bersikap acuh sama nyokap gue , karna sikap gue mama selalu nangis dalam diam! Dan akhirnya gue sadar mama sayang banget sama gue jadi gue gak mau nyakitin mama gue untuk yang kedua kalinya dengan cara nolak perjodohan ini " jelas Ari.

" Jadi lo setuju kita di jodohkan? " Ucap Aisyah memastikan.

" Demi nyenangin mama gue, bagaimana kalau kita pura-pura pacaran? " usul Ari dan membuat Aisyah membulatkan matanya tak percaya atas ucapan Ari.

" Apa pura-pura pacaran? Bukannya lo cinta sama Yori , tapi kenapa kita harus pura-pura pacaran? " tanya Aisyah.

" Iya kita pura-pura pacaran didepan orang-orang termasuk mama gue " Entah apa yang ada dipikiran Ari saat ini,yang jelas Aisyah sangat tidak setuju dengan rencana Ari.

" Trus Yori gimana? " tanya Aisyah lagi.

" Masalah Yori biar gue yang atur , gue akan bilang bahwa gue sama lo cuma pura-pura pacaran tapi sebenarnya pacar asli gue itu adalah Yori " kata-kata Ari begitu menusuk hati Aisyah,air matanya mulai terjatuh tapi segera ia seka agar Ari tidak mengatahui bahwa dia menangis.

Izinkan Aku MencintaimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang