Part 18

17.6K 1.3K 22
                                    

Ari menarik Yori di dekat bangku taman di sekolahnya. Sudah 5 menit berlalu tapi baik Yori dan Ari hanya terdiam dengan pikirannya masing² sampai Ari mulai membuka suara terlebih dahulu.

" Yori " terdengar helaan nafas dari Ari.

" Gue mau nanya sama lo " Deg seketika dada Yori terasa sesak saat Ari memanggilnya dengan sebutan ' Lo ' terdengar biasa tapi sangat menyakitkan bagi Yori.

" Kamu mau nanya apa " ucap Yori berusaha menormalkan cara bicaranya.

" Kenapa kamu jadi seperti ini sih , childish , lebay , posesif kamu itu kayak bukan Yori yang aku kenal dulu " Mendengar Ari memakai kata ' kamu ' membuat Yori sedikit tersenyum legah.

" Aku gak lebay , childish , posesif seperti yang kamu bilang " seru Yori.

" Ohiya? Tapi kenapa sikap kamu seperti itu ke Aisyah " Kata Ari sukses membuat Yori berusaha keras untuk menahan amarahnya.

Yori melirik Ari sebentar " Oh jadi kamu ngajakin aku kesini cuma buat belain cewek gatel itu " desis Yori.

" Ngapain kamu belain cewek itu ? Suka kamu sama dia sekalian pacarin aja dia! " lanjut Yori.

" Yor , kamu apaan sih kamu bilang kamu gak childish ? Ini buktinya kalau kamu itu emang childish! " tutur Ari.

" Kenapa semenjak ada cewek itu kamu selalu belain dia ? Bukannya kamu gak suka sama dia bahkan bisa dibilang kamu benci sama dia "

" Iya emang dulu aku gak suka bahkan benci sama dia , tapi aku gak punya alasan buat benci dia "

" Aku tau alasan kenapa kamu gak benci dia , alasannya itu karna kamu suka kan sama dia . Kenapa semenjak kejadian itu kamu selalu belain dia! Jujur aja deh kamu pasti punya perasaan kan sama dia "

" Apaan sih Yor , maksud aku kesini sebenarnya untuk ngajak kamu baikan tapi karna sifat kamu yang masih childish kayak gini mendingan kita break aja dulu kita intropeksi diri masing-masing! Kalau kamu sudah tau salah kamu dimana dan mau untuk meminta maaf , baru kita bisa lanjutin hubungan kita " kata-kata Ari membuat Yori terdiam matanya mulai berkaca-kaca.

" Maafin aku Yor , aku memang sayang sama kamu tapi aku gak suka kalau sifat kamu masih seperti ini . Satu lagi aku bukan belain siapa-siapa , walaupun kamu orang yang aku sayang tapi disini emang kamu yang salah semoga kamu bisa pikirin ini baik-baik " ucap Ari sambil menepuk bahu Yori kemudian meninggalkannya sendirian di bangku taman.

Air mata Yori tidak bisa ia bendung lagi tangisnya pun pecah seketika , rasa sakit , marah , benci bercampur menjadi satu.
Iapun mengepalkan tangannya kuat-kuat.

" Aisyah gue benci sama lo , gue gak akan pernah minta maaf sama lo . Ini semua gara-gara lo " geram Yori.

Ia berniat untuk menghampiri Aisyah , tapi tiba-tiba ada yang menghentikannya

" Lo siapa? " tanya Yori bingung.

" Lo gak perlu tau siapa gue,yang jelas gue tau kenapa lo seperti ini . Kita berdua sama-sama membenci orang yang sama "

" Maksud lo Aisyah? " tanya Yori meyakinkan.

" Iya gue juga benci sama dia " ucap orang tersebut.

" Kalau gitu kita samaan aja ngelabrak cewek kegatelan itu " ucap Yori.

" Udah gak jaman balas dendam dengan cara melabrak , kita gak perlu seperti kayak preman buat ngebalas dia gue punya rencana lain "

" Maksud lo? " Yori semakin tidak mengerti.

" Maksud gue............ "

" Oke gue setuju deal? " seru Yori kemudian mereka berdua saling berjabat tangan. Mereka berdua tersenyum sinis.

Izinkan Aku MencintaimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang