Part 13

19K 936 17
                                    

Setelah menerima telfon dari orang tersebut Aisyahpun langsung bersemangat iapun melompat kesana kemari sambil menari-nari seperti anak-anak yang bahagia karena mendapatkan hadiah boneka baru, itulah Aisyah saat dia merasa bahagia kadang ia bersifat seperti anak-anak walaupun umur Aisyah sekarang menginjak 17tahun.

Aisyahpun mondar mandir menunggu kabar selanjutnya dari orang yang menelfonnya tadi berkali-kali ia melirik ponsel yang ada di genggamannya namun nama penelfon yang tadi belum tertera diponselnya. Tidak berapa lama akhirnya ponsel Aisyahpun berbunyi menandakan ada wa yang masuk.

" Maurendaryanani : Gue udah otw nih bentar lagi pesawat gue udah take off see you yaa.. "

" Take care babee " balasku.

Sesudah Aisyah membalas wa dari sahabatnya itu dia langsung bersiap-siap untuk pergi menjemput Mauren ke bandara.
Setelah bersiap Aisyahpun langsung turun untuk minta izin ke mama dan omanya.

" Oma , mama , Aisyah mau jemput teman Aisyah dulu yah " pamitku.

" Kamu mau jemput siapa sayang , kok keliatannya buru-buru banget? " tanya oma.

" Mau jemput Mauren Oma " jawabku.

" Emangnya Mauren mau kesini ?" tanya Mama.

" Iya ma kata Mauren pesawat dia udah mau take off nih " balasku.

" Yaampun sayang kata kamu kan pesawat Mauren baru mau take off , berarti nyampainya masih lama sayang penerbangan dari London ke Indonesia tuh memakan waktu ±14 jam. Palingan jam 9an pagi pesawatnya baru sampai ke indonesia . Kamu tuh gimana sih Syah baru juga beberapa bulan kita balik ke Indonesia masa udah lupa sih " omel mama.

" Hehe maaf ma ma Aisyah lupa , Aisyah tadi terlalu bersemangat buat ngejemput Mauren jadinya gitu deh " Aisyah hanya menyengir mendengar omelan sang mama.

" Hehe yaudah Ma , Aisyah ke atas dulu yah mau ganti baju " lanjutku.

***

Ari melamun di jendela kamarnya hubungannya dengan kedua orang tuanya belum juga membaik . Walaupun orang tuanya telah berusaha untuk meminta maaf kepada Ari tetapi sikapnya masih saja acuh , dia belum bisa memaafkan kedua orang tuanya begitu saja ! Rasa sakit yang mendalam saat orang tuanya meninggalkannya di Indonesia masih saja membekas , menurutnya melupakan rasa sakit itu tak semudah membalikkan telapak tangan.

" Kak Ai belum bobo " ujar Sann adik Ari dengan suara khas anak kecilnya . Aripun langsung menoleh ke arah suumber suara tersebut .

" Eh Sann , kak Ai belum ngantuk San sendiri kenapa belum bobo " tanya Ari tersenyum tulus kepada San.

Walaupun Ari belum bisa memaafkan kedua orang tuanya tetapi bukan berarti dia juga harus bersikap acuh kepada adiknya karena Ari tau San tidak bersalah dan dia sangat menyayangi adiknya itu.

" Kak Ai , Sann mau bobo sama kakak boleh yah " tanya San penuh harap.

" Iya boleh kok , emangnya San udah mau bobo sini biar kak Ai yang temenin San " balasku kemudian menggendongnya menuju tempat tidurku.

Tidak lama kemudian San pun terlelap dipelukan sang kakak , Aripun juga ikut tidur bersama adiknya.

Mama Ari yang menyadari bahwa Sann tidak berada dalam kamarnyapun mencari San ke kamar Ari , dia begitu bahagia melihat Ari yang begitu menyayangi adiknya. Mama Ari berniat untuk membangunkan San agar tidur dikamarnya namun Ari yang menyadari kehadiran mamanya sontak langsung terbangun.

" San biar tidur disini sama Ari " kata Ari dingin tanpa melihat kearah mamanya.

" Yaudah kalau kamu mau tidur sama San , mama balik ke kamar dulu yah sayang " ucap Mama tersenyum kemudian mencium kening San dan Ari secara bergantian dan menyelimuti kedua anaknya

Izinkan Aku MencintaimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang