Part 13

261 28 4
                                    

"MWO?" Ucap mereka serempak setelah mencerna perkataan Leeteuk.

"Wah.... jeongmal? Baiklah aku akan terima." Seru Eunhyuk dengan tampang bodohnya, saat ini Eunhyuk belum mencerna perkataan Leeteuk dengan baik.

Sontak semua member menatapnya tajam dan Eunhyuk langsung menciut ketakutan.

"Andwae! (Tidak boleh!)" Bentak magnae, Kyuhyun.

"Kedaga... (lagipula...) kitakan banyak jadwal jadi tak ada waktu untuk mencarikanya ayah dan kakak kandungnya." Jelas pemuda yang memakai baju pink, Sungmin.

Semua member menyetujui perkataan Sungmin lalu menatap tuan Kim untuk meminta pertolongan.

"Ah.... aku tidak bisa, lagipula kalian yang disuruh bukan aku. Ingat!" Semua member langsung lemas mendengarnya dari mulut tuan Kim, ada benarnya juga pikir mereka.

"Baiklah, karena aku leader disini maka kita akan menerimanya." Ucap Leeteuk serius.

Semua member merasa jengkel kepada Leeteuk, berbeda dengan Eunhyuk yang terlihat sangat antusias.

"Jadi, ekhem siapa namamu agashi?" Tanya Leeteuk sambil menatap Jiyeon yang masih menundukkan kepalanya.

"Ah hahaha... aku lupa katakan pada kalian, dia tidak akan mengerti apa yang akan kalian katakan." Jelas tuan Kim kikuk.

Semua member spontan membulatkan matanya dan juga menganga sampai air liur mereka ingin menentes.

"Mwo? Jadi bagaimana cara kami untuk berkomunikasi? Padahal kami tak pandai bahasa asing lagi." Ujar Leeteuk frustasi sambil memijat pelipisnya pelan.

"Ah, itu sih bukan urusanku." Ujar tuan Kim datar lalu menatap arloji di tangan kanannya sontak tuan Kim membulatkan matanya.

"Aku harus pulang, sudah malam." Kata tuan Kim seraya bangkit dari sofa, Jiyeon menarik ujung baju tuan Kim.

"Hey, i want to go home okay? Don'worry okay. Bye." Ucap tuan Kim sambil pergi keluar dari apartement ini setelah Jiyeon mengangguk pasrah lalu di ikuti oleh Ryeowook yang akan mengantar tuan Kim sampai ke pintu.

Sesampainya di luar, tuan Kim memberikan nomornya pada Ryeowook.

"Simpan baik-baik nomorku. Kalau ada apa-apa, teleponlah aku." Kata tuan Kim serius.

"Ah, komapseumnida ajusshi. (Ah, terima kasih paman.)." Ucap Ryeowook sambil membungkukkan badannya lalu masuk dan menutup pintu.

Di ruang tamu penuh keributan dengan diskusi mereka, siapa yang akan berbicara dengannya. Mereka semua sempat frustasi saat tidak ada satu orangpun yang bisa berbahasa asing. Seketika semua mata menatap satu orang dengan tatapan memelas. Orang yang ditatap hanya mengeryitkan keningnya bingung dan juga merasa curiga pada mereka semua.

"Siwon-ah, jebal." Ucap Eunhyuk memelas.

"Mwo?" Tanya orang yang di ajak bicara oleh Eunhyuk, Siwon.

"Kaukan pandai bahasa inggris jadi, yah jebal bantu kami ne." Pinta Eunhyuk yang di setujui oleh mereka semua.

Siwon merapikan bajunya dan dengan gaya coolnya dia duduk di sebelah Jiyeon yang masih menundukkan kepalanya.

"Ekhem. Excuse me miss." Siwon dengan tampang coolnya memulai pembicaraan, para member hanya mendecih tak suka.

Jiyeon mendongakkan kepalanya ke atas melihat mereka semua, ia terkejut melihat ada banyak orang di hadapannya. Lalu dihitungnya dari Siwon ke Leeteuk terus sampai ke ujung lalu Jiyeon menganga tak percaya. Ada 9 orang yang ada di hadapannya, tambah Siwon jadi ada 10 orang.

Family (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang